PariwaraRagam

Baznas Gelar Seminar Zakat Nasional, Hadirkan Ulama Kharismatik Sulsel

Loading

Akurasi.id, Bontang – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bontang bekerjasama dengan Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Bontang menggelar seminar zakat nasional, Selasa (7/2/2023) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang.

Seminar zakat nasional ini menghadirkan ulama kharismatik asal Sulawesi Selatan, Prof Dr AG H.M.Faried Wadjedy.,Lc.,MA, dengan mengangkat tema ‘Menggagas pemikiran Anre Gurutta Mangkoso & tentang zakat dalam perspektif fikih, sosiologis, dan pendidikan karakter.’

Dalam sambutannya, Ketua Baznas Bontang, Kuba Siga menjelaskan, di periode 5 tahun awal Baznas Bontang, pengurus berkunjung ke Kabupaten Barru untuk belajar tentang perzakatan. Usai mendapatkan arahan dari para guru-guru di Barru, Baznas mampu bergerak maju dalam pengumpulan zakat.

Baca Juga  Ketua DPRD Bontang Dorong OPD dan Perusahaan Gemar Berzakat

“Awalnya hanya mampu kumpulkan Rp1 miliar per tahun. Sekarang sudah mampu Rp6,5 miliar per tahun,” ujar Kuba.

Jasa SMK3 dan ISO

Dikatakannya, penduduk Kabupaten Barru mayoritas berprofesi petani. Banyak yang miskin, namun bisa jadi pilot projet dalam pengumpulan zakat.

“Di Barru pengumpulan zakat mampu mencapai Rp20 miliar per tahun,” singkatnya.

Menurutnya, seharusnya di Bontang dengan adanya 2 perusahaan besar skala dunia harus lebih mampu daripada Kabupaten Barru. Lantaran itu, dirinya mengajak semua pihak bersinergi mengentaskan kemiskinan di Bontang melalui zakat.

Baca Juga  Baznas Serahkan Rekening Tabungan Mustahik Rutin di Bontang

Sementara itu, Wakil Ketua 1 Baznas Kaltim, Miswan Tahadi menyambut baik seminar ini. Dikatakannya, ilmu itu ibarat air di sumur. Kalau mau dapat airnya harus menimba terlebih dahulu.

“Alhamdulillah saat ini ilmu itu yang datang sendiri. Maka kita harus memanfaatkan semaksimal mungkin. Semoga kita dapat merasakan manfaat dari kehadiran beliau,” harap Miswan dalam pidatonya.

Baca Juga  Tips Agar Anak Suka Membaca, Motivasi dengan Buku Bergambar

Wakil Wali Kota (Wawali) Bontang, Najirah mengharapkan, acara ini dapat memberikan inspirasi dan pemahaman seputar dunia zakat. Dengan ilmu yang dibagikan dapat membangun masyarakat lebih adil dan sejahtera.

“Zakat wujud kepedulian bersama. Zakat punya peran penting jaga keseimbangan di masyarakat. Serta ibadah yang diwajibkan,” beber Najirah.

Dikatakannya, pemkot dan Baznas Bontang memiliki program gerakan sadar zakat. Melalui program ini diharapkan mampu tingkatkan taraf ekonomi masyarakat.

“Ada bantuan produktif untuk tingkatkan UMKM. Dengan zakat kita bisa bangun masyarakat adil dan makmur,” imbuhnya. (al/Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button