Birokrasi

Akses Masuk dan Ruas Jalan Protokol Dibatasi, Kadishub: Mohon Dukung Langkah Pencegahan Covid-19

Loading

banner diskominfo

pencegahan covid-19
Antisipasi penyebaran virus corona dengan pembatasan akses masuk ke Kota Bontang. (Dishub Bontang)

Akurasi.id, Bontang – Walaupun saat ini status Kota Bontang sudah zero (nol) pasien positif Covid-19, namun Pemkot Bontang tetap bersiaga melakukan pencegahan. Pemkot melakukan langkah-langkah antisipasi pencegahan menyebarnya kembali wabah Covid-19 ini. Salah satu upayanya dengan memberlakukan pembatasan akses masuk dan ruas jalan protokol.

baca juga: 7 Karyawan di PHK dan 35 Pekerja Dirumahkan, Bakal Dapat Kartu Pra Kerja

Pembatasan akses masuk dan ruas jalan protokol tersebut dimulai dengan membentuk Posko Tugu Selamat Datang dengan menyediakan 3 jalur. Rinciannya, 1 jalur untuk akses keluar Bontang, 1 Jalur masuk Bontang untuk kendaraan barang, serta menyiapkan 1 Jalur masuk Bontang yang digunakan untuk screening kesehatan penumpang.

Baca Juga  Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Positif Covid-19, Diizinkan Isolasi Mandiri di Rumah

Selain itu, pembentukan posko dan pembatasan akses lalu lintas juga dilakukan di tiga titik persimpangan dalam kota dimulai pukul 22.00 hingga 04.00 Wita. Ketiga titik itu di antaranya Posko Simpang Tiga Jalan Tembus menuju Loktuan (Ambon 4), Posko Simpang Empat Bontang Baru, Posko Simpang Tiga Gunung Sari menuju Bukit Indah.

Baca Juga  Tingkatkan Kualitas Administrasi dan SDM ASN, Pemkot Bontang Gelar Bimtek Keuangan

Terakhir adalah menutup secara total akses masuk di Jalan Arif Rahman Hakim Kilometer 3 (Jalan Kusnodo) dan dialihkan melalui Tugu Selamat Datang Bontang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bontang, Kamilan menjelaskan, pemberlakuan penutupan ruas jalan protokol dimulai pada pukul 22.00 Wita sampai pukul 04.00 Wita dini hari. Nantinya, di setiap persimpangan yang ditutup, bakal disiagakan tim gabung yang terdiri dari TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan.

Baca Juga  Ucapan Selamat Hari Kesaktian Pancasila Disdukcapil Bontang

“Masyarakat sudah tidak bisa lewat lagi di atas jam 10 malam. Kecuali jika ada urusan urgent. Kami berusaha mengurangi aktivitas malam bagi masyarakat,” katanya.

Ia pun berharap masyarakat dapat mendukung langkah-langkah dari Pemkot Bontang ini. Lantaran hal ini demi kebaikan bersama. Bukan untuk mempersulit masyarakat, justru membantu masyarakat agar wabah tidak semakin berkembang.

“Virus ini kan tidak bisa terlihat, tapi kita tetap berusaha maksimal mencegahnya. Kalau wabah bisa cepat selesai, kan masyarakat juga yang senang,” imbuhnya. (*)

Penulis: Yusva Alam
Editor: Suci Surya Dewi

Artikel Terkait

Back to top button