Birokrasi

Jembatan Rusak dan PJU Padam, Amir Tosina Panggil Pihak Terkait

Loading

Jembatan Rusak dan PJU Padam, Amir Tosina Panggil Pihak Terkait
Jembatan rusak dan PJU padam, Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina sorot perusahaan terkait. (ist)

Jembatan rusak dan PJU padam, Amir Tosina panggil pihak terkait. Sebab fasilitas umum tersebut sering digunakan masyarakat sekitar yang merupakan asset negara.

Akuradi.id, Bontang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang menyoroti jembatan rusak dan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tidak berfungsi alias padam.

Baca juga: Sutarmin Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Bontang Gantikan Etha Rimba yang Maju Pilkada

Fasilitas umum yang rusak tersebut berada di daerah Tugu Tani Loktuan, di lingkungan perusahaan Pupuk Kaltim, Kecamatan Bontang Utara. Hal tersebut menjadi polemik menahun bagi warga sekitar.

Jasa SMK3 dan ISO

Melalui Komisi III DPRD Bontang akhirnya telah memanggil pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab dalam perbaikan atas keluhan masyarakat tersebut. Diantaranya pihak Pertamina Gas (Pertagas), PT Pupuk Kaltim dan manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP III Bontang.

“Jadi dalam rapat membahas soal persoalan itu, kami minta juga kepada Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bontang Riza Indra Riadi untuk menghadirkan kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai leading sektor,” pinta Amir Tosina, Ketua Komisi III DPRD Bontang, belum lama ini.

Baca Juga  Ketua DPRD Apresiasi Pemkot Bontang Kembali Raih WTP

Ketua Fraksi Gerindra itu berharap, semua pihak terkait harus mengedepankan asas manfaat untuk kepentingan masyarakat sekitar. Serta segera memperbaiki sarana prasarana yang ada di lokasi tersebut. Sebab fasilitas tersebut digunakan masyarakat, terutama warga Loktuan dalam beraktivitas sehari-hari.

“Jalan atau jembatan itu merupakan akses masyarakat yang merupakan aset negara, kalau rusak begitu harus ada yang bertanggung jawab. Kita minta agar pihak terkait segera melakukan perbaikan sehingga masyarakat sekitar dapat memanfaatkan jalan itu kembali,” jelasnya.

Baca Juga  Hari Kedua Sosialisasi Bapenda Bersama Pemilik Hotel dan Tempat Hiburan di Bontang

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Bontang, Amir Tosina mengaku kecewa dengan jawaban pihak terkait. Jawabannya berupa pihak terkait telah melakukan perbaikan. Namun perbaikan itu dilakukan hanya untuk memperbaiki pipa untuk kepentingan perusahaan.

“Sebagai wakil rakyat saya tidak terima jika perusahaan swasta itu mengatakan bahwa perbaikan jalan hanya dilakukan untuk kepentingan mereka. Karena di situ ada masyarakat Bontang, yang menggunakan akses jalan untuk beraktivitas,” ungkapnya.

Baca Juga  Area Pelabuhan Loktuan Kumuh, Komisi III DPRD Minta Dishub Perhatikan Lingkungan Sekitar

Ia menegaskan agar pihak terkait serius dalam menyelesaikan masalah itu. Pasalnya, masyarakat juga sebenarnya menggunakan jalan tersebut untuk akses jalan dalam aktivitas sehari-hari. Dia mewanti-wanti jangan sampai ada korban lantaran fasilitas jembatan rusak belum diperbaiki. Serta tidak adanya penerangan yang bisa mengundang kejahatan saat malam hari.

“Intinya jangan kita biarkan begitu saja, karena masyarakat kita juga ingin menggunakan dan memanfaatkan akses itu,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button