Milad ke-57 IMM, Andi Harun Tunggu Kontribusi Mahasiswa Muhammadiyah Dalam Membangun Daerah


Milad ke-57 IMM, Andi Harun tunggu kontribusi mahasiswa Muhammadiyah dalam membangun daerah. Dirinya meminta kader IMM jangan hanya menjadi penonton.
Akurasi.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun menghadiri Resepsi Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke – 57 yang dirangkai dengan Stadium General, Senin 29 Maret 2021 malam, di Ballroom Hotel Horison Samarinda.
Dengan mengusung tema “Membumikan Gagasan, Peradaban, Menjadikan Samarinda Pusat Gerakan IMM Indonesia”, Andi Harun meminta semua kader IMM tidak saling membedakan agama, etnis, dan suku bangsa agar tidak menjadi penghambat dalam organisasi.
“Mempererat ikatan sosial anak bangsa dan stabilitas pembangunan, tanpa saling membeda-bedakan, IMM harus menjadi perekat,” ucap Andi Harun saat ditemui awak media.
Acara ini diikuti pejabat Samarinda dan tokoh-tokoh yaitu Asisten I Pemerintah Kota Samarinda Tejo Sutarnoto, Rektor UMKT Bambang Setiaji secara daring, Ketum DPP IMM Najih Prasetyo, dan Ketum DPD IMM Kaltim.
Dalam sambutannya, Andi Harun yang juga mantan Ketum DPP IMM menceritakan kilas balik, sejarah dirinya sebagai kader IMM. Di usia ke – 57 ini, dirinya berharap agar IMM terus berkontribusi dalam berbangsa dan bernegara.
“Memperkuat tanggung jawab keagamaan dalam rangka memperkukuh misi kemanusiaan dan keumatan,” ungkapnya.
Mengutip mars IMM, Andi Harun menjadikan hal tersebut sebagai acuan kinerjanya. Dirinya berpesan agar seluruh kader IMM agar membuktikan apa yang dipikirkan dan direncanakan.
“Pembuktian ini adalah tanggung jawab bersama dengan berkolaborasi dan bersinergi antar sesama kelompok bangsa,” terangnya.
Ia juga berharap kader IMM dapat berkontribusi untuk pembangunan Kaltim khususnya Kota Samarinda. Di mana dimasa kepemimpinannya Kader IMM jangan hanya jadi penonton.
“Kita satukan visi misi kita dalam rangka membangun kota yang kita cintai ini, dalam sisi pembangunan dan juga sisi kemaslahatan umat,” pungkasnya.(*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid