Birokrasi

Sempat Terhenti, DPK Bontang Kembali Menggerakkan Program Layar Puspita

Loading

Sempat Terhenti, DPK Bontang Kembali Menggerakkan Program Layar Puspita
Kasi Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan DPK Bontang, Alifia Rizkiyanti. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Sempat Terhenti, DPK Bontang kembali menggerakkan program Layar Puspita. Program ini ditujukan bagi anak-anak yang bermukim di wilayah pesisir

Akurasi.id, Bontang – Sempat tidak berjalan tahun 2020, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang mulai menggerakkan salah satu program unggulannya, yakni Layar Puspita atau perpustakaan pesisir.

Kepala DPK Bontang Retno Febriaryanti melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan Alifia Rizkiyanti menyatakan, pihaknya akan mulai menggerakkan program layar puspita pada 2021 ini.

Untuk perpustakaan pesisir akan kami gerakkan kembali pada tahun ini. Tetapi mungkin hanya 1 atau 2 daerah saja untuk awal,” jelas wanita yang akrab disapa Alif, Kamis (1/4/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

Dia menjelaskan, pihaknya akan segera menjalankan program dalam waktu dekat ini. Agar program unggulan DPK Bontang ini segera terlaksana.

“Kalau bisa nanti sebelum puasa sudah diadakan, tetapi kalau waktu yang terlalu mepet, kemungkinan diadakan sesudah lebaran Idulfitri,” bebernya.

Untuk kunjungan awal lanjut Alif, daerah yang menjadi tujuan utama program layar puspita ini yakni Pulau Gusung, menurut dia lokasi dari tempat tersebut lebih dekat dibanding daerah pesisir yang lain.

Baca Juga  Kampung Tangguh Kembali Diresmikan, Pemkot Pastikan Bantuan Warga Terpenuhi

Salah satu alasan utama digerakkan program ini kata Alif, adakah kekhawatirannya pada anak-anak di daerah pesisir Bontang yang sudah lama tidak dikunjungi oleh DPK. Mengingat tujuan utama program ini adalah anak-anak.

“Ini untuk memudahkan jangkauan anak-anak yang ada di pesisir. Tidak mungkin mereka kalau mau ke perpustakaan harus jauh-jauh datang ke kota, jadi kami yang ke sana. Supaya mereka tetap cinta buku, dan kami juga akan memberikan sosialisasi tentang perpustakaan yang ada di Kota Bontang,” ucap Alif.

Apalagi pada saat ini lanjut Alif, anak-anak pesisir tidak sekolah, banyak dari mereka yang melakukan pembelajaran online, di sini saat yang tepat untuk perpustakaan datang.

“Sehingga semua anak-anak di pesisir bisa ikut berpartisipasi, dan juga dapat membuka wawasannya ketika membaca buku,” pungkasnya. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button