Urai Banjir Menahun Samarinda, Andi Harun-Rusmadi Bidik Tiga Titik Sentral yang Jadi Fokus Pemerintah


Urai Banjir Menahun Samarinda, Andi Harun-Rusmadi Bidik Tiga Titik Sentral yang Jadi Fokus Pemerintah. Sebelum ke situ, upaya pemetaan terhadap masalah banjir dan masalah sosial, akan mendapatkan perhatian serius. Sehingga rencana yang dilaksanakan Pemkot Samarinda nantinya bisa direalisasikan.
Akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar Rapat Koordinasi tentang Penangan Banjir Kota Samarinda. Rapat itu melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan tersebut. Rapat itu berlangsung di Ruang Rapat Utama Balai Kota Samarinda, Rabu (14/4/2021) pukul 10.00 Wita.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan, terdapat sejumlah poin penting dalam rapat yang dilaksanakan Rabu pagi. Salah satunya adalah pembahasan dokumentasi masterplan banjir dengan kondisi terkini, termasuk kewenangan dalam mengerjakan penangan banjir sesuai dengan Memorandum Of Understanding (MOU) dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) V Kalimantan.
“Ke depan akan dilakukan pemetaan terkait permasalahan sosial dan dapat mendeteksi secara dini potensi banjir yang ada di Samarinda,” ucap Andi Harun usai menghadiri rapat.
Selain itu, pria yang karib disapa AH itu menerangkan, ada beberapa komitmen yang dibuat untuk penanggulangan banjir di Samarinda. Di mana, terdapat tiga titik sentral yang akan dibenahi dengan mengurai benang kusut banjir tersebut, yaitu Simpang Lembuswana, Simpang Sempaja, dan kawasan Jalan DI Panjaitan.
“Untuk Simpang Sempaja, di dalamnya ada Bengkuring dan Griya Mukti. Sedangkan kalau Jalan DI Panjaitan, itu ada wilayah Mugirejo dan Lempake,” bebernya.
Disinggung mengenai anggaran penangan banjir, Andi Harun mengaku, belum membahas mengenai anggaran yang akan ditaruh pada kegiatan penanggulangan banjir. Sementara ini, fokus pihaknya adalah pada pemetaan dulu, sehingga memudahkan proses penyusunan anggaran hingga pelaksanaan nantinya.
“Bertahap, mungkin kami besok (Kamis, 15 April 2021) akan membahas bagaimana teknisnya, soal anggaran belum kami bahas,” paparnya.
Sementara itu, AH menjelaskan terkait persoalan aliran Sungai Karang Mumus (SKM) yang menyempit di kawasan Jalan Dr Sutomo, juga sempat dibahas dalam rapat tersebut. Ia menegaskan, bahwa kawasan tersebut masuk dalam rencana kegiatan penanganan banjir.
“Intinya, persoalan banjir dan ragam masalah sosial yang ada di kawasan itu, akan kami selesaikan secepatnya (dan ini memang sudah menjadi komitmen saya dan Pak Rusmadi untuk menata dan membenahi Samarinda ini),” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam rapat koordinasi itu juga dihadiri Wakil Wali Kota Rusmadi, Sekertaris Daerah (Sekda), Assisten II, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Balai Konservasi, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hadir juga Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Kadis Pertahanan, Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan (Adbang), Kepala Bagian Kerjasama, Kepala Bagian Hukum, dan camat se-Kota Samarinda. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin