CatatanKesehatan

Apakah USG Hanya Sekadar Mengecek Jenis Kelamin Janin?

Loading

dr.Fakhruzzabadi saat melakukan USG kepada salah satu pasiennya. (Istimewa)

Ditulis Oleh: dr.Fakhruzzabadi,SpOG,MKes

Bontang 7 Sepetember 2019

“Apa jenis kelamin anak saya, Pak Dok?”

“Yaaah. Anak saya laki-laki lagi. Berapa persen ketepatannya, Dok?”

Jasa SMK3 dan ISO

Pertanyaan-pertanyaan itu yang paling sering diutarakan saat ibu hamil dilakukan USG (ultrasonografi medis) atau uji diagnostik. Bahkan pada kontrol berikutnya, pertanyaan yang sama pun masih juga diutarakan. “Anak saya masih laki-laki kan, Dok?”

Mengetahui jenis kelamin tetap penting, tapi harusnya banyak pertanyaan lain yang jauh lebih penting, seperti “Apakah janin saya sehat, Dok?”. “Apakah usia kehamilan saya sesuai, Dok?”

Biar lebih jelas, sekilas info tentang USG untuk kita semua. Ultrasonografi atau yang akrab kita singkat USG saat ini bukanlah hal yang asing bagi masyarakat. Saat ini, hampir semua orang mengenal alat diagnostik yang memanfaatkan gelombang suara dan menghasilkan gambaran janin, yang dapat dilihat di layar komputer USG. Tetapi sayangnya, tak banyak yang benar-benar mengerti fungsi USG. Kalau hanya melihat jenis kelamin janin saja, di usia 13-14 minggu pun sudah bisa dideteksi secara tepat.

Baca Juga  Potensi Konsep Media Sosial (Communication, Connecting, Sharing, Collaboration) Dalam Pendidikan Indonesia

Fungsi USG pada ibu hamil sangat banyak, antara lain mendeteksi kelainan janin, mengetahui janin tunggal atau kembar, mengetahui denyut jantung janin dan kelainannya, mengetahui letak janin, dan mengetahui kondisi plasenta, tali pusat dan air ketuban. Selain itu, juga untuk mengetahui usia, kehamilan, mengetahui taksiran berat janin, mengetahui adanya kelainan organ reproduksi, dan mengetahui jenis kelamin.

USG berbeda dengan rontgen atau X-ray. Karena, USG tanpa menggunakan radiasi besar. Sehingga, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tanpa efek samping (non invasif), dan tentunya relatif aman bagi ibu dan janin.

USG dalam pemeriksaan kehamilan, saat ini semakin berkembang. Hadirnya teknologi USG telah banyak membantu dalam memantau perkembangan kehamilan. Dengan adanya teknologi tersebut, akan mempermudah dalam pemantauan kehamilan agar aman dan mudah sampai persalinan.

Perkembangan Model USG

Kini, perkembangan USG tidak lagi sekadar gambar yang hitam-putih (2D), melainkan juga USG tiga dimensi (3D) dan empat dimensi (4D). Dengan resolusi yang semakin tinggi, membuat peningkatan ketepatan diagnosis kelainan kehamilan semakin detail.

Pemeriksaan USG 3D sebenarnya dilakukan dengan menggunakan mesin yang sama dengan USG 2D. Perbedaannya hanya pada visualisasi janin. Pada pemeriksaan USG 2D tergambar dalam bidang datar (2 dimensi), sedangkan USG 3D dapat melihat lekuk tubuh janin secara 3 dimensi (panjang, lebar dan tinggi).

Baca Juga  Cafe Puja Jati Alam, Tempat Nongkrong Eksotis nan Ekonomis

Dengan USG 3D, dokter dan pasien lebih mudah melihat struktur tubuh janin dan kelainannya, semisal adanya bibir sumbing. Sedangkan USG 4D berarti menambahkan unsur gerak ke dalam gambar USG 3D, sehingga disebut juga sebagai “Live 3D”.

USG 4D mampu melihat gerakan janin, sehingga dapat memberikan informasi lebih banyak mengenai keadaan janin, terutama dalam pengamatan perilaku janin (fetal behavior). Ibu hamil juga biasanya akan sangat bahagia melihat kondisi janin di rahimnya, apalagi bila bertepatan dengan momen-momen unik, seperti saat janin menguap, mengunyah, tersenyum lebar atau merengut.

Kekurangan USG 4D adalah ketergantungan posisi janin. Bila janin berposisi tengkurap, maka sulit untuk melihat organ tubuh bagian depan, seperti jenis kelamin, bentuk wajah, keadaan tangan dan kaki, serta dinding dada dan perut. Untuk bisa melihatnya, harus menunggu janin bergerak hingga wajah janin menghadap ke depan (ke arah pemeriksa). Biasanya janin terpaksa harus diganggu agar mau menghadap ke depan dengan cara digoyang-goyangkan.

USG yang canggih sekarang dilengkapi fasilitas dan teknologi yang hebat, seperti menyimpan gambar bahkan video USG dalam database, yang selanjutnya bisa dilihat berulang, seperti melihat film. Salinannya dapat disimpan di compact disc (CD) atau flashdisk. Bahkan hasil USG 3D dan 4D bisa dicetak berwarna di atas kertas foto.

Baca Juga  Covid -19 Belum Usai, Muncul Wabah Baru Serang Anak-Anak di Eropa

Fungsi USG Juga Mengecek Kehamilan

Selain untuk memeriksa keadaan kehamilan, USG juga dipergunakan untuk melihat kondisi organ reproduksi atau kandungan seorang wanita yang tidak hamil. Dari pemeriksaan USG kandungan dapat dideteksi adanya kelainan ataupun tumor pada organ reproduksi seperti mioma, kista, kanker rahim, dan infeksi organ.

USG juga membantu mendeteksi masalah pada seorang wanita yang kesulitan hamil. USG sangat penting digunakan pada program kehamilan, dengan melihat ketebalan dinding rahim, perkembangan folikel (sel telur), menentukan masa subur, dan lain-lain. Sebenarnya masih banyak lagi fungsi USG. Tapi, harus tetap dicatat, secanggih apapun alat seperti USG, kesalahan tidak bisa dihilangkan 100 persen. Kesempurnaan hanya milik Allah. (*)

Editor: Yusuf Arafah

Sekilas: dr.Fakhruzzabadi,SpOG,Mkes adalah Dokter Spesialis Kandungan di Rumah Sakit (RS) Amalia Bontang. dr.Fakhruzzabadi sudah sangat karib bagi masyarakat Kota Bontang. Terlebih di kalangan para ibu-ibu hamil. Di Kota Taman, dr.Fakhruzzabadi sudah mengabdikan diri sebagai seorang dokter selama delapan tahun terakhir. Selain menjadi dokter di RS Amalia, dr.Fakhruzzabadi juga menjadi dokter kandungan di RS LNG Badak KSO-BP.

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button