150 CCTv Terpasang, Kelurahan Belimbing Sukses Cegah Pencurian


Akurasi.id, Bontang – Inovasi luar biasa berhasil dilakukan Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat. Tahun ini, di wilayah yang mayoritas merupakan kawasan perumahan tersebut sudah terpasang 150 titik Closed Circuit Television (CCTv). Semua CCTv itu tersebar si seluruh wilayah RT maupun di sekitaran kantor kelurahan.
“Tahun lalu belum terpasang semua, baru di 47 RT saja. Tahun ini Alhamdulillah di semua wilayah yang berjumlah 51 RT sudah semua terpasang,” ujar Lurah Belimbing, Muhammad Ihsan, Jumat (26/4).
Tak cukup hanya 150 titik, tahun ini jumlah CCTv juga akan ditambah lagi sebanyak 30 unit. Selain itu, kelurahan juga telah menyiapkan command center yang nantinya diperuntukkan untuk menyatukan seluruh data dalam jaringan sistem yang ada di semua RT. Sehingga, seluruh kondisi wilayah Kelurahan Belimbing dapat terpantau di dalam satu ruangan.
“Sejauh ini CCTv yang kami pasang terbukti efektif dalam mencegah maupun menindak tindakan kriminal. Beberapa pencurian burung, uang, dan perhiasan di kawasan Belimbing berhasil terungkap berkat adanya CCTv,” ucapnya.
“Tentu kami berharap dengan banyaknya CCTv yang sudah terpasang, bisa membuat orang yang akan berniat melakukan tindak kriminal di kawasan Kelurahan Belimbing berpikir berulang-ulang kali,” tambahnya.

Bersamaan dengan pemasangan CCTv ini, dalam waktu dekat Kelurahan Belimbing juga akan meluncurkan program Sistem Keamanan Terpadu (SIKAT). Yang mana, program ini bisa memantau area titik CCTv yang terpasang dari berbagai tempat seperti rumah pengurus RT, poskamling RT, kantor sekuriti perumahan BTN PKT, kantor kelurahan, command center milik Diskominfo, serta command center milik Polres Bontang.
Sebagai informasi, pengadaan CCTv ini mayoritas merupakan usulan warga dalam program produta. Namun ada pula yang berasal dari hasil swadaya masyarakat. Lurah Ihsan menyebut, pemasangan ratusan CCTV ini sebagai bentuk implementasi dari program Smart City sesuai dengan visi-misi Pemkot Bontang. (*)
Penulis: Bambang Al-Fatih
Editor: Yusva Alam