Corak

Dari Gelaran Syukuran 5M, Mahyudin dan Mahyunadi Komitmen Berjuang untuk Rakyat, Bagikan Hadiah 15 Unit Motor kepada Masyarakat

Loading

syukuran 5M
Wakil Ketua DPD RI Mahyudin saat menyerahkan secara simbolis kepada warga penerima hadiah utama motor dari acara Syukuran 5 M. (Ella Ramlah/Akurasi.id)

Akurasi.id, Sangatta – Dentuman musik dari ‘Petarung Band’ mengguncang panggung kemenangan untuk warga dan Relawan Pandawa 5 M. Hentakan demi hentakan itu menjadi penggembira bagi warga yang hadir di Polder Ilham Maulana, Sangatta, Kutai Timur (Kutim), Minggu (24/11/19) pagi.

Sebutan Relawan Pandawa 5 M sendiri merupakan singkatan nama-nama anak dari salah seorang tokoh masyarakat Sangatta bernama Mansur Mante. Di mana, empat dari lima anaknya berhasil duduk sebagai wakil rakyat pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Baca Juga: 5 Hari Jelang Penutupan, Pelamar CPNS Kaltim Tembus 4.833 Orang, 1.344 Sudah Serahkan Berkas

Kelima nama itu adalah Mahyudin (Wakil Ketua DPD RI), Mahyunadi (Anggota DPRD Kaltim), Marsidik dan Maswar (sama-sama sebagai anggota DPRD Kutim), dan terakhir Marannu. Pada pileg lalu, Marannu sendiri belum berhasil duduk sebagai anggota DPRD Kutim.

Artikel Terkait
Jasa SMK3 dan ISO

Kegiatan syukuran 5M bertajuk ‘Dedikasi Tanpa Batas’ dikemas dengan menggelar jalan santai dan senam bersama. Tampak ribuan warga antusias mengikuti acara tersebut. Apalagi di atas panggung sudah berjejer 15 unit motor, uang tunai, dan dorprize yang sudah disediakan panitia.

Baca Juga  Waspadai Dampak Negatif IKN, HMI Minta Masyarakat Tidak Serampangan Menjual Tanah

Disela acara syukuran 5M, Mahyudin yang didampingi saudaranya yang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kutim. Berkat doa dan dukungan masyarakat selama masa kampanye Pileg 2019 hingga saat ini, dirinya dan adik-adiknya mampu duduk sebagai wakil rakyat di setiap jenjangnya.

Dia berjanji, amanat dan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan semua masyarakat. Utamanya untuk memperjuangkan pembangunan masyarakat Kaltim dan khususnya Kutim.

Menurutnya, tidak ada alasan bagi dia dan adik-adiknya untuk tidak memperjuangkan setiap aspirasi rakyat. Sebab, sejak memilih masuk ke dunia politik, dirinya dan adik-adiknya sudah mengikhtiarkan untuk senantiasa berjuang bagi kepentingan masyarakat.

Baca Juga  Paskibraka sebagai Pintu Masuk Menjadi Anggota TNI dan Polri

“Acara ini sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kami kepada masyarakat Kutim yang telah berpartisipasi dalam gelaran pemilihan legislatif. Kami akan terus berbuat dan berjuang untuk Kutim,” tutur Mahyudin.

Mahyunadi Yakinkan Senantiasa Berjuang Untuk Rakyat

syukuran 5M
5M bersaudara saat mendeklarasikan kemenangan dan rasa syukurnya karena mampu duduk sebagai anggota legislatif baik di DPRD kabupaten, provinsi, dan DPD RI. (Istimewa)

Sementara itu, Mahyunadi yang digadang-gadang sebagai calon Bupati Kutim pada Pemilu Serentak 2020 meyakinkan, jika amanah yang telah diberikan padanya dan saudara-saudaranya, akan sepenuhnya diabdikan untuk kesejahteraan masyarakat.

Selama 5 tahun ke depan, setiap persoalan pembangunan di Kaltim dan Kutim utamanya, akan semaksimal mungkin dia perjuangkan agar dapat diselesaikan. Terlebih lagi jika pada pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati (Kutim) 2020, dia maju dan diamanatkan, maka setiap waktu akan dia manfaatkan bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga  Bangun Sistem Pembayaran Berstandar Internasional, BI Luncurkan Aplikasi QRIS

MAHYUNADI

“Semoga apa yang kami kerjasamakan selama 5 tahun ke depan aman membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat. Dan apa yang diamanatkan masyarakat sama-sama bisa kita perjuangkan,” harapnya.

Sementara itu, salah satu Relawan 5M Lina, menyampaikan kebahagiaannya dapat menjadi bagian dari pendukung 5 M. Perempuan asal Sangatta itu mengaku, jika dirinya akan senantiasa mendukung Mahyunadi ketika nantinya benar-benar sudah memutuskan maju sebagai calon Bupati Kutim 2020.

“Keramahan yang kami temui dalam tim yang kami acungi jempol, kami datang diajak dengan sapaan dan senyum, belum kerja diajak makan, kerja pun masih di minta makan terus. Saat kerja, semua terasa santai dan tidak ada kesan mendesak, seperti keluarga,” ucapnya. (*)

Penulis: Ramlah
Editor: Yusuf Arafah

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button