EV-DCI: Peran Penting Mahasiswa dalam Membangun Pemerintah Desa
Akurasi.id, Samarinda – Demi mewujudkan pembangunan desa unggul dan berkelanjutan di masa adaptasi kebiasaan baru, East Ventures menyelenggarakan East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI).
baca juga: Rumah Sakit Umum Daerah Taman Husada Bontang Memperingati Pekan Asi Sedunia
Pelatihan secara daring via Zoom yang dilaksanakan Jumat (7/8/20) ini sebagai upaya untuk memetakan dampak perkembangan ekonomi digital di nusantara.
Pelatihan daring ini dipandu Zulkifli Abdullah dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman. Pada EV-DCI kali ini menghadirkan 2 narasumber berkompeten di bidangnya. Yakni Mian Manurung sebagai Program Coordinator at Friedrich-Ebert-Stiftung Indonesia Office, dan Arman Supaman sebagai analis kebijakan Komite Pemantauan Otonomi Daerah (KPOOD).
Pembahasannya cukup menarik. Mereka membahas terkait pentingnya peran mahasiswa dalam pembangunan di pemerintah desa. Selain itu, meledaknya pertumbuhan ekonomi digital yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 4 tahun terakhir juga tak luput dari pembahasan.
Dalam pembahasan materinya, Mian Manurung mengatakan bahwa peran mahasiswa di perkembangan pembangunan pemerintah desa dinilai sangat penting. Sebab, mahasiswa merupakan komunitas unik yang berada di masyarakat yang memiliki banyak kesempatan dan kelebihan.
“Berdasarkan berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki mahasiswa, oleh karena itu perlu dirumuskan perihal peran, fungsi, dan posisi mahasiswa untuk menentukan arah perjuangan dan kontribusi terkait perkembangan pemerintah desa,” jelasnya.
Sedangkan narasumber lainnya, Arman Supaman menuturkan mahasiswa dapat membantu mendampingi masyarakat desa dalam meningkatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dia menilai program-program di desa akan berhasil jika dilakukan pendampingan.
“Partisipasi dari mahasiswa ini penting sekali selain untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Imbasnya juga langsung pasti dirasakan para warga desa,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi