Corak

Gelar Lomba Meski Kesulitan Dana

Loading

Para ibu terlihat ceria saat mengikuti lomba dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia. (Suci Surya Dewi/Akurasi.id)
Para ibu terlihat ceria saat mengikuti lomba dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia. (Suci Surya Dewi/Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Riuh rendah warga RT 25, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, menyoraki empat orang wanita yang berlari sekuat tenaga menggunakan karung.

Meski sudah berstatus ibu rumah tangga, tak menyurutkan semangat mereka mengikuti ajang perlombaan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, Ahad (18/8/19).

Lomba balap karung merupakan salah satu dari tiga jenis permainan yang dilombakan untuk para ibu. Sekretaris RT 25 Tanjung Laut sekaligus Ketua Panitia Lomba, Zainal Arifin mengatakan, selain lomba balap karung, ada pula lomba pukul air dengan mata tertutup serta lomba mengumpulkan tepung.

Baca Juga  Bangun Semangat Patriotisme, Warga di RT Ini Terapkan Denda Bagi yang Tidak Ikut Upacara Hari Kemerdekaan

Berbeda dengan lomba para ibu yang digelar sore hari, lomba anak-anak dilaksanakan pada pagi hari. Panitia menyedia lomba balap karung, memasukkan air dengan botol, serta memecahkan air dengan mata tertutup untuk anak-anak.

Jasa SMK3 dan ISO

Zainal mengungkapkan, lomba anak-anak diikuti sekira 40 orang. Sedangkan lomba para ibu diikuti sekira 30 orang. “Pesertanya dari warga RT 25 saja. Kegiatan ini sudah berjalan dua tahun,” kata Zainal kepada Akurasi.id.

Sebenarnya, ucap dia, warga RT 25 ingin mengadakan lomba selama berhari-hari. Namun, pihaknya terkendala waktu yang sempit. Sebab anak-anak dan warga sudah kembali menjalani rutinitas sekolah dan bekerja seperti biasa.

“Jadi acara kami maksimalkan sehari saja,” paparnya.

Baca Juga  Perjuangan Perempuan Ini Melahirkan Bayi “Raksasa” di Hari Kemerdekaan

Kendala lain, panitia mengaku kekurangan dana untuk mengadakan lomba. Lomba tahun ini terlaksana dari hasil swadaya masyarakat mengumpulkan dana dari rumah ke rumah dan bantuan sekolah YKPP Bontang.

Hasilnya, terkumpul dana sekira Rp 3 juta. Dana ini digunakan panitia untuk membeli perlengkapan dan hadiah lomba.

“Kami juga sambil berusaha mencari sponsor untuk kegiatan Minggu depan. Yaitu bagi doorprize jalan sehat, donor darah, dan pembagian hadiah untuk juara,” ungkap Zainal.

Baca Juga  Rumah Sakit Umum Daerah Taman Husada Bontang Mengucapkan Dirgahayu Indonesia Ke-75 Tahun

Lomba ini diharapkan dapat meningkatkan kekompakan dan keharmonisan warga RT 25. Dia menginginkan warga tetap menjaga silaturahmi, kerukunan, dan persatuan.

“Semoga tahun depan pemkot bisa memberi bantuan untuk kegiatan lomba setiap RT,” tutupnya. (*)

Penulis: Suci Surya Dewi
Editor: Ufqil Mubin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button