Corak

Hadirkan KKR di Sekolah untuk Menekan Kasus Kenakalan Remaja

Loading

Hadirkan KKR di Sekolah untuk Menekan Kasus Kenakalan Remaja
Para siswa SMP dan SMA mengikuti pelatihan kader kesehatan remaja. (istimewa)

Akurasi.id, Bontang – Untuk mengurasi kasus kenakalan remaja, Puskesmas Bontang Selatan II membentuk 30 kader kesehatan remaja (KKR) di setiap sekolah yang ada di wilayah Kelurahan Berebas Tengah dan Berbas Pantai, Kota  Bontang.

Program yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini mengangkat kader dari lima sekolah. Yakni SMP Advent, MTS DDI, SMPN 8, SMA Tunas Bangsa, dan MA DDI. Setiap sekolah diwakili enam siswa yang menjadi kader.

Penanggung Jawab Program Pelayanan Kesehatan Reproduksi Komprehensif (PKRK) Puskesmas Bontang Selatan II, Ruri Harmawanti mengatakan, setiap sekolah memiliki kader yang menjadi konselor bagi teman sebayanya. Tugasnya, kata Ruri, menjadi tempat mencurahkan setiap masalah yang dihadapi siswa di sekolah.

Baca Juga  AWAS!!! Miras Oplosan yang Diminum Anak-Anak Dapat Mengakibatkan Kematian

Meski di setiap sekolah memiliki guru bimbingan konseling, namun tidak semua siswa mau untuk menceritakan permasalahannya. Ruri menyebut, anak-anak lebih merasa nyaman jika curhat dengan teman sebayanya, bahkan dibandingkan dengan orang tuanya.

Jasa SMK3 dan ISO

“Saya tanyakan pada anak-anak, mereka mengaku lebih nyaman jika curhat dengan teman. Kalau sama orang yang lebih tua ada rasa digurui,” kata dia kepada Akurasi.id, Kamis (1/8/19).

Baca Juga  Mendagri Tito Ingatkan Penjagaan Momen Nataru, Singgung Tragedi Itaewon

Ruri menerangkan, dalam pembentukan kader tersebut juga diberikan materi terkait konseling yang diisi oleh psikolog, Laela Siddiqah. Dalam materinya, Laela membahas masalah yang kelak ditangani konselor.  Antara lain, kesehatan alat reproduksi, napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya), bullying, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), hingga tren masalah remaja saat ini.

“Kata mereka (konselor) kebanyakan masalah yang dihadapi teman-temannya tentang pacaran, merokok, dan broken home. Harapannya dengan adanya konselor mereka bisa membantu untuk mengarahkan temannya agar lebih baik,” beber Ruri. (*)

Baca Juga  Dukung PJJ, Pupuk Kaltim Hadirkan Program Belajar Dari Rumah melalui Televisi Lokal

Penulis: Suci Surya Dewi
Editor: Yusuf Arafah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button