Musrenbang Harus Sejalan Dengan Visi Pembangunan Bontang
Akurasi.id, Bontang – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2019 dalam rangka Penyusunan RKPD tahun 2020 dibuka, Senin (25/3/2019). Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni memberikan arahan-arahan demi kelancaran agenda tahunan tersebut.
Dalam sambutannya, Neni menjelaskan, pelaksanaan Musrenbang merupakan agenda strategis menyusun perencanaan pembangunan daerah yang memadukan perencanaan strategis pemerintah daerah dengan aspirasi masyarakat. Karena itu, forum Musrenbang harus membuka akses pelibatan dan partisipasi masyarakat.
Dia meyakini setelah melalui proses musyawarah dari tingkat RT hingga kota, kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan berupa usulan program dan kegiatan pembangunan telah melalui tahapan seleksi yang ketat sesuai skala prioritas yang disepakati bersama.
Sejalan dengan visi pembangunan Kota Bontang yang berbunyi “Menguatkan Bontang sebagai kota maritim berkebudayaan industri yang bertumpu pada kualitas sumber daya manusia (SDM) dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat,” pelaksanaan pembangunan tahun 2020 akan difokuskan pada 3 agenda utama pembangunan sebagaimana yang tertuang dalam misi pembangunan.
“Peningkatan kualitas SDM, peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan pengembangan kegiatan perekonomian berbasis sektor maritim,” jelasnya.
Dalam agenda peningkatan kualitas SDM, dia ingin memantapkan daya saing SDM Bontang. Khususnya angkatan kerja. Sumber daya tersebut harus memiliki keterampilan yang mumpuni. Agar mampu bersaing di pasar kerja.
Selanjutnya, agenda peningkatan kualitas lingkungan hidup. Perlu komitmen untuk memastikan lingkungan Bontang. Supaya dapat terjaga di tengah desakan kebutuhan pembangunan kota. Baik karena dorongan pertumbuhan penduduk, pembangunan industri, maupun dampak ikutan seperti peningkatan volume sampah, limbah, dan ancaman pencemaran lingkungan.
Dalam rangka pembangunan perekonomian, khususnya agenda pengembangan kegiatan perekonomian berbasis sektor maritim, Neni menekankan pelabuhan sebagai infrastruktur ekonomi dapat meningkatkan pendapatan daerah.
“Kita perlu mengoptimalkan prasarana dan sarana pelabuhan. Baik melalui pembiayaan APBD maupun dengan mengupayakan pendanaan APBN,” tegasnya.
Pemkot Bontang sedang mengembangkan sektor pariwisata pesisir yang diharapkan dapat menjadi sektor unggulan daerah. Pada sektor perdagangan, penyelesaian Pasar Rawa Indah harus diakomodir dalam rencana pembangunan.
Untuk tercapainya 3 agenda pembangunan di atas, sangat memerlukan dukungan masyarakat. Khususnya perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Bontang. “Melalui kerja sama dan sinergi yang baik inilah, tantangan dan permasalahan pembangunan di Kota Bontang akan lebih mudah untuk diatasi,” ungkapnya.
Dia menekankan pula perencanaan pembangunan yang sejalan dengan tema RKPD Kaltim tahun 2020. Yakni “Pengembangan kompetensi SDM, pemanfaatan tehnologi dan infrastruktur wilayah yang mendukung nilai tambah ekonomi.”
Neni menyebut, Pemerintah Kota Bontang akan mengupayakan sinkronisasi dan meningkatkan sinergitas program pembangunan dalam mendukung prioritas pembangunan Provinsi Kaltim tahun 2020. (*)
Penulis: Yusva Alam
Editor: Ufqil Mubin