Rehab dan Bangun Ruang Kelas Baru, SLB Negeri Bontang Adakan Syukuran


Akurasi.id, Bontang – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bontang mengadakan syukuran atas selesainya pembangunan gedung kelas serta rehabilitasi ruang kelas dan toilet, Selasa (7/1/20). Acara tersebut juga dihadiri Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase.
Baca Juga: Tutor dan Pengelola PKBM Melati Bontang Studi Banding ke Sekolah Dolan Malang
Ruang kelas baru tersebut akan digunakan untuk siswa Tuna Autisme berukuran 5×6 meter. Gedung yang dicat berwarna biru muda ini dikerjakan sekira 3 bulan lalu. Di dalam ruangan sudah dilengkapi beberapa meja, kursi, papan tulis, serta lemari.
“Rencananya diisi 6 siswa, tetapi dilihat lagi tergantung dari tingkat kesulitan guru menangani siswanya nanti,” kata Syamsu Rizal, Kepala SLB Negeri Bontang saat ditemui Akurasi.id.
Selain membangun ruang kelas baru, SLB Negeri di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim ini juga merehabilitasi 4 ruang kelas dan 4 toilet. Syamsu menuturkan rehab ruang kelas dan toilet tersebut dilakukan lantaran ketika hujan deras ruangan tersebut tergenang banjir. Selain itu juga banyak terdapat kerusakan dengan skala sedang hingga berat. Syamsu berharap dengan adanya rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru dapat membuat seluruh siswa lebih nyaman berada di sekolah.
“Jadi ruang kelasnya ditinggikan supaya genangan air tidak masuk ke dalam ruang kelas lagi,” jelasnya.
Dalam pembangunan dan rehabilitasi ruangan tersebut menghabiskan banyak biaya. Di antaranya pembangunan ruang kelas baru memakan biaya Rp 130 juta, rehabilitasi 4 ruang kelas pun juga menghabiskan anggaran sekira Rp 160 juta, dan rehabilitasi 4 toilet nilainya sekira Rp 70 juta.
“Anggarannya dari provinsi. Itu semua sudah termasuk dengan perabotan di kelas seperti meja, kursi, dan lemari diganti yang baru,” beber Syamsu.
Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase mengungkapkan rasa syukurnya dengan adanya penambahan ruang kelas baru di SLB Negeri Bontang. Meski begitu, Basri menganggap masih banyak kebutuhan dan fasilitas yang kurang dan perlu dipenuhi untuk siswa di SLB Negeri. Dia berharap pemerintah dan perusahaan di Kota Taman –sebutan Bontang- bersama-sama lebih peduli terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) tersebut.
“Berharap teman-teman dari pemerintah dan perusahaan meninjau langsung ke SLB Negeri. Dengan diperhatikan lebih dan diberi pendidikan yang layak untuk mereka,” paparnya.
Basri berharap dengan adanya gedung baru tersebut lebih bermanfaat dan berdaya guna dalam rangka peningkatan kapasitas, integritas, dan moral untuk ABK yang lebih membutuhkan. Dia juga berharap para siswa di SLB Negeri tetap tekun dan semangat dalam meraih pendidikan sehingga bermanfaat di masa mendatang bagi orang tua, daerah, dan negaranya.
“Terima kasih juga untuk para guru di SLB Negeri yang tak pernah lelah dan sabar mendedikasikan dirinya dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus,” pungkasnya. (*)
Penulis: Suci Surya Dewi