Corak

Tinggalkan Masa Lalu di Tablig Akbar Ustaz Subhan Bawazier

Loading

Tablig Akbar
Ustaz Subhan Bawazier. (Destiana Nur Hidayanti/Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Masa lalu erat kaitannya dengan peristiwa pada seseorang di masa lampau. Entah pengalaman baik atau buruk. Biasanya jika berbicara masa lalu kerap menimbukan perasaan emosional yang tidak dapat dihindari.

Selamat Tinggal Masa Lalu menjadi tema Tablig Akbar oleh penceramah Ustaz Subhan Bawazier di Masjid Baiturrahman Bontang. Dimulai pukul 09.00 Wita, masyarakat Bontang terdiri dari kawula muda hingga orang tua berbondong-bondong menghadiri kegiatan yang digelar Sabtu (26/10/19) kemarin. Kehadiran ustaz yang hobi bikers ini membuat warga makin antusias menyimak kajiannya. Apalagi tajuk yang dibahas relevan dengan tren hijrah saat ini.

Baca Juga  Peranan Perempuan dalam TMMD, Pabate: Wanita Multiperan dari Pangkal hingga Ujung

Sebelum membahas masa lalu, Ustaz Subhan Bawazier mengawali ceramahnya dengan mengangkat topik ketakwaan. Kata dia, sebagai umat muslim, sudah menjadi kewajiban untuk berpegangan teguh pada Alquran serta menggenggam erat hukum Islam.

Ada lima amalan dasar manusia beriman dan beramal saleh. Diantaranya, mengikat diri kepada Allah, mendekatkan diri kepada-Nya, bersungguh-sungguh serta tunduk dan patuh, rida Allah sebagai rabi, dan rida bahwa Muhammad SAW adalah rasul-Nya. Poin terakhir mengandung konsekuensi tersendiri, bahwa dengan rida terhadap Nabi Muhammad SAW, maka kita harus menaati semua perkataan beliau.

Jasa SMK3 dan ISO
Tablig Akbar
Jumlah jemaah di Masjid Baiturrahman membeludak. (Destiana Nur Hidayanti/Akurasi.id)

“Menjauhi yang dilarang, serta meyakini tentang apa yang dikabarkan. Walaupun itu hal yang bersifat gaib,” jelasnya.
Ceramah ditutup dengan topik yang dinanti, yakni bagaimana cara untuk meninggalkan masa lalu. Ustaz Subhan Bawazier menjelaskan ada 3 caranya. Pertama dengan membaca Alquran serta menghayati dan memahami maknanya. Kedua, menjalankan sunah nabi. Terakhir rajin berzikir di manapun dan kapan saja.

Baca Juga  Pulau Kaniungan Biduk-biduk Sepi Wisatawan

Di akhir sesi Ustaz Subhan membuka sesi tanya jawab yang ditulis pada lembaran kertas. Antusiasme jamaah terlihat pada sesi ini. Banyak yang melontarkan pertanyaannya terkait pengalaman buruk di masa lalu. Bagi yang berani bertanya langsung, di sesi ini jamaah juga mendapat hadiah berupa buku.

Nur Hidayati, salah satu jamaah yang hadir dalam tablig akbar mengungkapkan dirinya memperoleh pengalaman berkesan. Kata dia, ceramah yang disampaikan diuraikan secara jelas dan asyik. Dia pun mengaku lebih bersemangat menjalankan ibadah. Khususnya menjalankan sunah nabi.

Baca Juga  Rafael Alun Trisambodo Mengundurkan Diri, BKN: Pengunduran Diri Harus Ditolak Jika Sedang Pemeriksaan

“Alhamdulillah secara materi tersampaikan dengan baik. Membuat saya semangat beribadah, khususnya ibadah sunah karena dengan mengamalkannya kita bisa meraih cinta Allah. Well, I got so much energy setelah ikut kajian ini,” tandasnya. (*)

Penulis: Destiana Nur Hidayanti
Editor: Suci Surya Dewi

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button