Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan. Dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden Jokowi peroleh investasi senilai Rp100,69 Triliun.
Akurasi.id, Jakarta – Indonesia semakin mempererat hubungan bilateralnya dengan Korea Selatan. Hal ini terlihat dari lawatan Presiden Ri Joko Widodo yang didampingi istrinya Iriana Joko Widodo ke Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/7/2022).
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini ke Korsel dalam rangka kunjungan kerja. Untuk bertemu Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol beserta 10 CEO perusahaan besar dan terkemuka yang ada di Negeri Ginseng tersebut.
Tak main-main, pertemuan itu membuahkan investasi sebesar Rp100,69 Triliun atau USD 6,72 Miliar. Hasil kesepakatan Indonesia dengan pengusaha dari Korea Selatan ini disampaikan oleh Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia melalui siaran pers BPMI Setpres.
“Dengan 10 perusahaan tersebut telah menghasilkan kesepakatan dengan total investasi sebesar RP100,69 Triliun atau USD 6,72 Miliar. Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang manufaktur, industri baja, petrokimia, baterai, listrik, pabrik kaca, dan pakaian/sepatu,” kata dia.
Ia mengatakan, sebagian besar investasi tersebut akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2023. Bahkan, sebagiannya lagi akan berjalan pada kuartal keempat 2022.
Bertemu CEO Perusahaan Korsel, Jokowi: Kalau Ada Kendala Sampaikan ke Saya
Adapun para CEO yang Presiden temui dalam kunjungan kerja tersebut ialah Kim Hag-dong dari POSCO, Kim Gyo-hyun dari Lotte Chemical, Brian Kwon dari LG Corp, Sohn Kyung-Sik dari CJ Group, Koo Ja-Eun dari LS Group, Lim Byeong-yong dari GS E&C, Roh Tae-moon dari Samsung Electronics, Roh Jin-seo dari LX Holdings, Park Joo-hwan dari Taekwang, dan Mong-ik Chung dari KCC Glass.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memaparkan tentang kondisi makro ekonomi Indonesia saat ini. Di mana, pada kuartal pertama tumbuh sebesar 5,1 persen. Kemudian, tren investasi kita tumbuh sebesar 35 persen. Begitupun dengan pengelolaan pandemi Covid-19, salah satu terbaik di dunia. Ini merupakan bagian penting agar pengusaha asal Korea Selatan lebih percaya diri lagi.
“Saya cukup puas mendengar tanggapan para CEO perusahaan Korea Selatan dalam pertemuan itu. Yang menilai iklim investasi di Indonesia saat ini sangat kondusif. Kendati begitu, saya meminta mereka untuk tidak segan menyampaikan kendala di lapangan kepada para menteri. Atau bahkan kepada Presiden langsung,” kata Presiden Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengajak para CEO perusahaan besar di Korea Selatan untuk terus mengembangkan perekonomian. Salah satunya, dengan melakukan investasi di Indonesia.
“Korea Selatan adalah investor terbesar keenam di Indonesia. Semoga di masa yang akan datang menjadi tiga investor terbesar Indonesia. Saya mengajak para CEO untuk maju bersama dalam mengembangkan perekonomian,” ajaknya.
Dalam kunjungan Jokowi ke Korea Selatan sejumlah pejabat RI turut mendampingi. Mereka antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (*)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari