
Peran Bank Indonesia dalam mengatur dan menjaga keseimbangan perekonomian nasional dan daerah sangat krusial. Lembaga ini tidak semata menjaga kestabilan rupiah, tetapi juga ikut perumusan kebijakan ekonomi nasional dan daerah.
Akurasi.id, Labuan Bajo, NTT – Bagi sebagian besar di antara kita, mendengar nama Bank Indonesia sudah tidak ada asing lagi. Namun tidak sedikit dari kita yang bertanya apa saja tugas dan tanggung jawab yang dijalankan Bank Indonesia. Berikut ulasannya!
Memahami Peran Bank Indonesia
Sebagai pengantar ulasan. Bank Indonesia memiliki tujuan, Mencapai dan Memelihara Kestabilan Nilai Rupiah. Dengan visi, menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia maju.
Dalam mewujudkan itu, Bank Indonesia mengusung 7 misi penting. Pertama, mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah melalui efektivitas kebijakan moneter dan bauran Kebijakan Bank Indonesia. Kedua, turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan makroprudensial Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan.
“Ketiga, turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan pemerintah serta mitra strategislain,” ungkap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Kaltim Hendik Sudaryanto pada acara Capacity Building Wartawan Kaltim 2022 di Labuan Bajo, NTT, Minggu (11/12/2022).
Lebih lanjut ia memaparkan, misi Bank Indonesia yang keempat, yakni turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui sinergi bauran Kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan reformasistruktural Pemerintah serta kebijakan mitra strategis lain.
Kelima, turut meningkatkan pendalaman pasar keuangan untuk memperkuat efektivitas kebijakan Bank Indonesia dan mendukung pembiayaan ekonomi nasional. Keenam, turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional hingga di tingkat daerah.
“Terakhir, mewujudkan bank sentral berbasis digital dalam kebijakan dan kelembagaan melalui penguatan organisasi, sumber daya manusia, tata kelola dan sistem informasi yang handal, serta peran internasional yang proaktif,” ungkapnya.
Tugas Bank Indonesia
Dalam mengimplementasikan tugas dan tanggung jawab tersebut. Bank Indonesia memiliki tugas yang terbagi dalam 3 poin penting. Pertama, mengatur kebijakan moneter. Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Yang bertanggung jawab langsung atas hal itu, yakni Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN).
Kedua, mengatur Kebijakan Makroprudensial. Dalam konteksi ini, Bank Indonesia turut mendorong terjaganya kestabilan sistem keuangan. Sebagai penganggung jawab, ialah Kantor Pusat Bank Indonesia (KP).
“Ketiga, mengatur Kebijakan Sistem Pembayaran. Bank Indonesia mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Yang bertanggung jawab adalah Kantor Perwakilan Luar Negeri (KPwLN),” papar Hendik.
Peran Bank Indonesia Perwakilan Kaltim
Di setiap provinsi, Bank Indonesia memiliki kantor keterwakilan dalam mendukung kerja mereka untuk memelihara kestabilan rupiah. Lalu apa saja tugas Bank Indonesia Perwakilan Kaltim. Apakah sebatas memelihara kestabilan rupiah?
Di setiap provinsi Bank Indonesia memiliki 3 pokok tugas yang cukup penting. Pertama, perumusan kebijakan ekonomi daerah. Di mana ada fungsi advisory, yang meliputi asesmen dan rekomendasi perekonomian, asesmen dan rekomendasi inflasi, serta kajian dan asesmen isu topikal.
Kedua, implementasi kebijakan ekonomi daerah. Berupa fungsi implementasi, yakni, pengembangan UMKM dan keuangan syariah, koordinasi kegiatan tim pengendalian inflasi daerah, dan koordinasi peningkatan kinerja investasi melalui RIRU. Serta survei perekonomian dan liaison korporasi.
Kemudian ada perumusan dan implementasi kebijakan sistem pembayaran–pengelolaan uang rupiah. Di sini ada fungsi perumusan dan implementasi sistem pembayaran. Meliputi perluasan elektronifikasi pembayaran di daerah, koordinasi kegiatan tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, dan pengawasan Kupva BB (Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank).
“Terakhir, ada fungsi pengelolaan uang rupiah. Dalam koteks ini, Bank Indonesia Perwakilan Kaltim bertugas melakukan pemenuhan kebutuhan uang rupiah masyarakat. Untuk mewujudkan itu semua, maka Bank Indonesia akan membangun sinergi dan koordinasi bersama seluruh instansi terkait di Provinsi Kaltim,” paparnya. (*)
Penulis/editor: Redaksi Akurasi.id