Kabar Politik

Basri Rase Menjajaki Pencalonan Wali Kota Lewat PDI Perjuangan

Loading

Basri Rase dan rombongan PKB Bontang bertandang ke Sekretariat PDIP Bontang. Kunjungan ini bertujuan mengambil formulir bakal calon wali kota Bontang. (Ayu Salsabila/Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Wakil Walikota Bontang Basri Rase mendatangi Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Kamis (5/9/19). Orang nomor dua di Kota Taman ini mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota Bontang.

Dia didampingi Abdul Haris, Siti Yara, Ketua Tim 11 Suwarno, serta rombongan kader dan pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bontang.

Setelah mendaftarkan diri, Basri mengaku akan mengikuti seluruh tahapan yang telah ditentukan pengurus partai berlambang banteng tersebut. “Kami akan mengikuti seluruh persyaratan yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan dan regulasi dari PDI Perjuangan Bontang,” tegas Basri.

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDI Perjuangan Bontang, Abdul Rahman, menyebut, sejak tanggal 2 September 2019 pihaknya telah membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil walikota.

Baca Juga  Dewan Minta Pemprov Antisipasi Kelangkaan Tabung Oksigen di Kaltim Seiring Lonjakan Covid-19
Jasa SMK3 dan ISO

Penjaringan bakal calon yang akan diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bontang ini diawali dengan tahapan pengambilan dan pengisian formulir. “Kami membuka jadwal [pengambilan formulir pada tanggal] 2-8 September,” beber Rahman.

Tahapan berikutnya, pengembalian formulir akan dilakukan pada 9-17 September 2019. Kemudian pada 18-19 September akan diadakan verifikasi berkas bakal calon. “Tanggal 20 September kami serahkan ke DPD PDI Perjuangan Provinsi Kaltim,” jelasnya.

Bangun Koalisi

Baca Juga  Deklarasi Relawan Gaja Mada Bukti Pemilih Jawa Masih Kuat di Neni-Joni untuk Pilwalkot Bontang 2020

Basri tidak hanya berusaha meraih dukungan dari PDI Perjuangan. Sebagai Ketua DPC PKB Bontang, dia juga telah mendapat restu dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kaltim untuk mencalonkan diri sebagai wali kota di perhelatan demokrasi tahun depan.

Meski begitu, keputusan pencalonan wali kota dan wakil walikota akan diserahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP). “Belum ada instruksi dari pusat. Tapi kalau pun ada, kami akan menjalankan instruksi itu,” ucap Basri.

Baca Juga  Program Rp100-300 Juta Per RT, Rusmadi Wongso: Mempercepat Pembangunan

Selain menggunakan perahu PDI Perjuangan dan PKB, dia mengaku telah membangun koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPRD Bontang. Koalisi ini diharapkan dapat berlanjut hingga tahapan Pilkada Bontang.

“Secara chemistry emosional, kami dengan PDI Perjuangan dan PPP sudah menjalin persaudaraan dan mempunyai kesamaan visi misi,” katanya.

Demi memuluskan langkahnya mencalonkan diri di Pilkada Bontang, Basri membentuk Tim 11. Tentu saja atas kesepakatan dan keputusan di internal partainya. Tim ini bertugas membangun komunikasi dengan beberapa kandidat bakal calon wakil walikota Bontang. (*)

Penulis: Ayu Salsabila
Editor: Ufqil Mubin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button