Kritisi Buruknya Kinerja Pemprov Kaltim, Syafruddin Minta Isran Ganti Kepala BPKAD Sa’duddin


Kritisi Buruknya Kinerja Pemprov Kaltim, Syafruddin Minta Isran Ganti Kepala BPKAD Sa’duddin. Permintaan itu dilatari serapan belanja keuangan Kaltim yang rendah, hanya 36,40 persen di penghujung 2021. Artinya, buruknya kinerja Pemprov Kaltim patut dievaluasi.
Akurasi.id, Samarinda – Rendahnya serapan Bantuan Keuangan (Bankeu) dari pemerintah pusat membuat anggota DPRD Kaltim tak habis pikir. Lantaran, hingga September 2021 ini, serapan anggaran baru mencapai 36,40 persen.
Menurut anggota Komisi III DPRD Kaltim Syafruddin, serapan anggaran yang baru mencapai 36 persen menjelang akhir tahun ini sebagai suatu bencana. Karena hanya tersisa 3 bulan agar semua anggaran tersebut terserap dan dapat dirasakan masyarakat. Dikatakannya, hal ini dapat terjadi disebabkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim yang buruk.
“Memang kinerja OPD-OPD buruk. Ya apakah OPD yang mendapatkan porsi pagu besar maupun pagu porsi kecil. Terbukti, per hari ini saya ada datanya. Hanya Dispora yang sudah di angka 60 persen. Itupun karena mereka dapat dana hibah, hibah persiapan PON. Itu yang hari ini agak lumayan dan signifikan serapannya,” kritik pria yang kerap disapa Udin ini kepada media usai rapat paripurna ke 24, pada Senin (13/9/2021).
Salah satu OPD yang menjadi sorotan anggota DPRD Kaltim Fraksi Partai PKB ini, yaitu Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim. Karena disebut sebagai sumber bencana yang membuat rendahnya serapan bankeu.
Tak ingin hal serupa terulang kembali, ia menegaskan, agar kepala BPKAD Kaltim diganti dengan alasan kinerjanya yang buruk. Diketahui saat ini Kepala BPKAD Kaltim dijabat oleh M Sa’duddin AK.
“Ya pasti terjadi lagi bencana rendahnya serapan kalau kepala BPKAD enggak diganti. Serapannya rendah terus. Maka dari itu, inikan kita anggap bencana serapan yang rendah ini, hanya 36,40 persen. Terutama saudara kita, Sa’duddin, kepala BPKAD itu harus diganti lah,” tegas anggota DPRD Kaltim asal Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan ini.
Di sisi lain, Syafruddin berharap, Gubernur Kaltim Isran Noor bisa mengevaluasi secara totalitas kinerja kepala OPD agar bisa mengetahui kepala OPD yang memang mengerti secara utuh apa yang dimaksud dalam visi-misi Isran Noor dan Hadi Mulyadi.
“Pak Gubernur harus segera melakukan evaluasi secara totalitas terhadap kepala-kepala OPD-nya. Maka dari itu kami berharap agar kepala-kepala OPD ini adalah orang yang profesional, mumpuni, dan memiliki kecakapan kerja. Sehingga, mengerti secara utuh apa yang dimaksud atau yang tertuang dalam visi-misi Isran-Hadi. Bekerja cepat dan efektif tepat sasaran,” harapnya.
Terlebih di sisa masa jabatannya ini. Ia juga berharap, agar Gubernur Kaltim Isran Noor dapat menuntaskan proyek-proyek “mercusuar” yang hingga kini belum rampung. Seperti pembebasan lahan Jembatan Pulau Balang, menuntaskan jalan pendekat menuju Bandara APT Pranoto, dan membantu pemerintah kabupaten/kota dalam menuntaskan banjir secara maksimal, terutama Samarinda.
“Saya kira hal-hal ini penting untuk dikakukan gubernur agar tidak dicap gubernur yang gagal,” pungkasnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Akurasi.id