DPRD Bontang Terima Vaksin Sinovac Dosis Kedua, Minta Warga Tetap Taat Prokes
DPRD Bontang terima vaksin Sinovac dosis kedua. Dewan ingatkan warga untuk tetap patuhi protokol kesehatan
Akurasi.id, Bontang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk dosis kedua di Auditorium 3D, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara.
Diketahui sebelumnya, anggota DPRD Bontang sudah menerima dosis pertama vaksin merek Sinovac ini, Selasa (2/3/2021) lalu di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang.
Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan, selama 16 hari pasca menerima dosis pertama, diakuinya tidak merasakan gejala apa pun. Apalagi proses vaksinasi ini bertujuan baik, yakni memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bontang.
“Alhamdulillah setelah divaksin, tidak ada gejala selama ini, walaupun rasanya saat disuntik terasa sedikit ngilu dibanding yang pertama. Intinya saya bersyukur sudah menjalankan ikhtiar, usaha untuk memutuskan mata rantai Covid-19 di masyarakat Bontang. Selain itu ini juga untuk kekebalan tubuh saya sendiri,” ucap Andi Faizal saat ditemui awak media usai menerima vaksin.
Senada dengan Andi Faizal, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Raking pun menyebutkan, dalam kurun waktu 16 hari ini tidak merasakan gejala apa pun pasca menerima dosis pertama.
“Ada sedikit rasa berbeda dibanding vaksin pertama lalu. Waktu suntik pertama hampir tidak ada rasa sakitnya. Untuk yang kedua ini sekitar 5 menit sudah ada reaksi, lebih terasa suntiknya. Tetapi kan setiap orang berbeda rasanya,” ucap Raking.
Tak lupa dia mengucapkan rasa syukur sudah mendapatkan dosis kedua. Tetapi dia juga mengingatkan kepada masyarakat walaupun sudah mendapatkan dua dosis vaksin Sinovac, tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada.
“Alhamdulillah semoga kita semua sehat dan harus menjaga kesehatan karena informasi dari kedokteran yang saya dapat, walaupun sudah divaksin tidak menjamin 100 persen bahwa tidak terpapar covid-19,” pesan Raking.
Maka dari itu lanjut dia, masyarakat harus tetap saling menjaga satu sama lain, tetap patuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Keinginan saya ke depan untuk masyarakat umum dan khususnya untuk guru-guru pendidik segera mendapatkan vaksin covid-19 ini, mengingat sebentar lagi akan diadakan sekolah tatap muka kalau tidak ada halangan,” pungkasnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid