Kabar Politik

Edi Subandi Ramaikan Bursa Pilbup Kukar, Jalur Independen dan Parpol Tak Jadi Soal

Loading

edi subandi
Bakal Calon Bupati Kukar Edi Subandi (tengah) menyampaikan keinginannya untuk ikut maju pada Pilbup Kukar 2020. (Dirhan/Akurasi.id)

Akurasi.id, Samarinda – Satu persatu bakal calon bupati dan wakil bupati Kutai Kartanegara (Kukar) mulai bermunculan ke permukaan. Terbaru, ada nama mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Edi Subandi yang digadang-gadang bakal ikut meramaikan Pemilihan Bupati (Pilbup) Kukar pada 2020 ini.

baca juga: Dasuki Ambil Formulir Bacalon Wawali Bontang 2020 di Golkar

Saat ini, nama Edi Subandi sendiri sudah terdaftar sebagai calon bupati pada seleksi yang dibuka Partai PDI Perjuangan dan Partai NasDem Kukar. Tidak hanya itu, sebagai upaya antisipasi tidak digaet partai politik (parpol), Edi Subandi juga diketahui sudah menyiapkan diri untuk maju melalui jalur independen nantinya.

Disambangi kediamannya di Jalan Arwana, Tenggarong, Edi Subandi berujar, alasan dia memutuskan maju di Pilkada serentak 2020 ini lantaran merasa cukup greget dengan berbagai persoalan pembangunan yang ada di Kukar. Misalnya, hingga saat ini masih ada banyak desa dan kecamatan di Tanah Raja –sebutan Kukar- yang belum terkoneksi dengan baik.

Baca Juga  MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Kini Minimal 30 Tahun Saat Pelantikan
Jasa SMK3 dan ISO

“Saya adalah seorang pensiunan PNS sejak 2005 lalu. Jabatan terakhir saya adalah sekda Kukar. Sebelum itu, saya sudah pernah menjabat camat beberapa kali, kemudian sekwan (sekretaris dewan). Jadi saya tahu betul apa yang terjadi dan dibutuhkan masyarakat Kukar,” katanya, Jumat (4/1/20).

Diusianya yang kian senja, Edi merasa tidak punya kepentingan apapun lagi selain untuk membangun Kukar. Menurutnya, salah satu yang ingin dia benahi jika nantinya bisa maju Pilkada Kukar dan diamanatkan rakyat sebagai kepala daerah, dia ingin mendongkrak kembali ekonomi Kukar yang kian waktu semakin tidak memiliki gairah.

“Umur saya sudah 70 tahun. Saya sebenarnya sudah cukup tua. Tapi saya merasa punya tanggung jawab membangun Kukar. Saya merasa geregetan dengan lambatnya pembangunan di Kukar. Saya hanya mau membangkitkan ekonomi dan pembangunan di masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga  Nursalam Mulai Ukur Kompas Politik Hadapi Konsesi Pilwali Bontang, Layangkan Lamaran ke Sejumlah Parpol

Secara komunikasi politik, Edi Subandi mengakui, jika sudah ada beberapa calon lain yang mengajaknya berdiskusi membahas Pilbup Kukar. Begitu juga dengan para calon lain, Edi tidak pernah menutup ruang komunikasi. Namun dari semua pertemuan itu, dia belum memutuskan sikap. Berbagai pertemuan itu baru sebatas upaya penjajakan.

“Saya sudah daftar di beberapa partai politik. Tapi saya harus mengukur kemampuan juga. Saya punya peluru (modal) juga pas-pasan. Kalau tidak memungkin lewat parpol, saya pilih jalur independen,” tegasnya.

Baca Juga  Begini Tahapan Partai Demokrat Mengusung Calon di Pilkada

Sembari mengupayakan perahu parpol, Edi sapaan karibnya, juga secara bertahap telah menyiapkan semua dokumen dan persyaratan untuk maju melalui jalur independen. Di sisi lain, saat ini dia dan timnya juga sedang membangun komunikasi dengan sejumlah tokoh muda di Kukar yang mempunyai potensi mendampinginya sebagai calon bupati.

“Kalau saya jadi wakil, saya punya keterbatasan membangun Kukar. Tapai kalau komandannya, saya bisa mewujudkan mimpi-mimpi saya memajukan Kukar. Makanya saya harus jadi bupati. Tapi karena saya sudah tua, maka wakil saya harus anak muda. Kalau dua-duanya sama tua, nanti pada batuk semua lagi,” tuturnya sembari melepaskan candaan. (*)

Penulis/Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button