Kabar Politik

Hadapi Persaingan SDM, Pemprov Diminta Tak Jemawa dengan Program Beasiswa Kaltim Tuntas

Loading

Hadapi Persaingan SDM, Pemprov Diminta Tak Jemawa dengan Program Beasiswa Kaltim Tuntas
Anggota DPRD Kaltim Sutomo Jabir meminta pemprov tidak jumawa dengan program Beasiswa Kaltim Tuntas dalam menghadapi persaingan SDM. (Istimewa)

Hadapi Persaingan SDM, Pemprov Diminta Tak Jemawa dengan Program Beasiswa Kaltim Tuntas. Seiring pembangunan IKN nantinya, bakal ada banyak tantangan yang dihadapi masyarakat. Salah satunya yakni menghadapi persaingan SDM.

Akurasi.id, Samarinda – Sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, Kaltim dituntut untuk lebih responsif dalam menyiapkan segala sesuatunya. Sehingga saat kegiatan transmigrasi besar-besaran nantinya, masyarakat Kaltim sudah siap menghadapi hal itu.

Selain berbendah dari sisi pembangunan infrastruktur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim juga dituntut untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) handal dan kompeten dalam menghadapi persaingan setelah pembangunan IKN berlangsung.

Saran itu salah satunya datang dari anggota Komisi II DPRD Kaltim Sutomo Jabir. Menurut politikus Partai PKB ini, ada banyak alasan mengapa Pemprov Kaltim perlu berbenah diri dari sekarang. Satu di antaranya, dia tidak ingin masyarakat Kaltim hanya menjadi penonton dalam pembangunan IKN nantinya.

Jasa SMK3 dan ISO

“Tentunya, kita semua tidak ingin masyarakat Kaltim hanya menjadi penonton. Masyarakat Kaltim harus bisa ikut serta dalam pembangunan dan kemajuan IKN nantinya. Membenahi SDM dari sekarang adalah kuncinya,” katanya saat dijumpai belum lama ini.

Ketika disinggung mengenai program Beasiswa Kaltim Tuntas yang terus dikucurkan Pemprov Kaltim setiap tahunnya sebagai upaya peningkatan SDM, Sutomo pada dasarnya cukup mengapresiasi hal itu. Hanya saja dia menolak dengan lantang, jika itu dijadikan barometer utama keberhasilan pemerintah meningkatkan mutu SDM.

Lantaran untuk meningkatkan kualitas SDM, permasalahannya tak hanya melulu soal penyaluran beasiswa. Pembangunan dari tingkat terbawah adalah jawaban yang harusnya mampu diberikan pemangku kekuasaan. Seperti memenuhi fasilitas pendidikan di pelosok Kaltim yang masih jauh dari kata layak. Karenanya, dia meminta pemerintah tidak gampang jemawa.

Baca Juga  Anggota DPRD Kaltim Ramai-Ramai Ikuti Vaksin, Tyo: Ini Tujuannya Memperkuat Antibodi

“Saya rasanya kurang respect kalau dikatakan peningkatan SDM kita dan bidang ekonomi itu baik-baik saja. Karena faktanya tidak demikian. Contohnya, pembangunan SMA baru misalnya, cuman ada 8 se-Kaltim. Sementara jumlah anak didik semakin bertambah,” ulasnya.

Hal mendasar yang begitu sederhana ini, menurut Sutomo harusnya mampu dijawab kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi, jika memang benar ingin membangun dan mempersiapkan generasi penerus Kaltim yang memiliki kualitas dan daya saing.

“Hal ini harus kita benahi. Jangan terlena dengan angka capaian yang masih bisa dipertanyakan kebenarannya. Sibuk bermain isu di atas, di tingkat nasional, sedangkan di pondasi bawah kita ini kropos,” pungkasnya. (*)

Penulis: Zulkifli
Editor: Dirhanuddin

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button