Kabar Politik

Selain Pikirkan IKN, Makmur Ingatkan Isran-Hadi Juga Pikirkan Pembangunan di Wilayah Pelosok

Loading

Selain Pikirkan IKN, Makmur Ingatkan Isran-Hadi Juga Pikirkan Pembangunan di Wilayah Pelosok
Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK mengingatkan agar Isran-Hadi serius memikirkan masalah pembangunan di wilayah-wilayah pelosok. (Dok Humas DPRD Kaltim)

Selain Pikirkan IKN, Makmur Ingatkan Isran-Hadi Juga Pikirkan Pembangunan di Wilayah Pelosok. Menurutnya, akan sangat menyedihkan misalnya di Ibu Kota Negara nantinya memiliki pembangunan yang sangat luar biasa. Tetapi begitu ke Kubar, Mahulu, dan Berau, pembangunannya menyedihkan.

Akurasi.id, Samarinda – Ditunjuknya Kaltim sebagai lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi kabar baik dan membahagiakan bagi semua elemen masyarakat. Dengan harapan, ditunjuknya Kaltim sebagai IKN baru, maka akan dapat mendongkrak pembangunan di wilayah Tanah Benua Etam.

Terlebih kehadiran pembangunan IKN bisa membawa angin segar bagi upaya penyelesaian berbagai persoalan pembangunan yang ada di wilayah-wilayah pelosok Kaltim. Mulai dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kutai Barat (Kubar), Berau, dan Kutai Timur (Kutim).

Begitu juga dengan ragam persoalan pembangunan infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, dan sumber daya manusia yang ada di wilayah penyangga IKN. Misalnya saja di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK pun mengakui memiliki keresahan serupa. Bahwa dengan potensi sumber daya alam yang begitu luar biasa besar, berbanding dengan terbalik dengan benang kusut pembangunan di berbagai kabupaten dan kota di Kaltim. Secara khusus yang ada di wilayah pelosok.

Makmur lantas mengingatkan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Isran Noor-Hadi Mulyadi, supaya dengan isu besar pembangunan IKN tidak terlena. Keduanya diminta agar tetap fokus memikirkan juga berbagai ketimpangan pembangunan yang ada di setiap kabupaten dan kota di Tanah Benua Etam, sebutan Kaltim.

“Akan sangat ironi sekali, ketika pemerintah misalnya hanya berpikir dan memprioritaskan pembangunan di Ibu Kota Negara. Sementara di wilayah-wilayah kabupaten-kota hingga pedesaan yang ada di Kaltim, masih berkutat dengan masalah-masalah mendasar, baik itu infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya ditemui belum lama ini.

Baca Juga  Muspandi Kaji Limbah Kayu PT Indominco yang Sebelumnya Dikelola Masyarakat

Dengan adanya kesempatan Kaltim ditunjuk sebagai IKN baru, sambung dia, Gubernur Kaltim Isran khususnya, harus bisa menjadi ini sebagai momentum yang baik untuk menguatkan lagi lobi-lobi pembangunan ke pemerintah pusat. Memperjuangkan lagi anggaran pembangunan di Kaltim yang lebih besar dan maksimal.

“Saya kira, Pak Gubernur harus bisa berjuang. Bagaimana, agar pembangunan tidak hanya fokus pada IKN nantinya. Tetapi juga Kaltim. Mayarakat di kabupaten dan kotanya. Harus benar-benar mendapatkan perhatian khusus nantinya,” ucapnya mengingatkan.

Makmur berujar, akan sangat sedih ketika ada proyek bernilai ratusan triliun turun di Kaltim nantinya, namun yang menikmati dampak dari pembangunan itu hanya di kawasan-kawasan yang telah ditunjuk menjadi lokasi IKN. Atau di daerah yang hanya bersisian dengan lokasi IKN saja.

“Kan sangat sedih misalnya di Ibu Kota Negara-nya memiliki pembangunan yang sangat luar biasa. Tetapi begitu kita ke Kutai Barat, Mahakam Ulu, atau Berau misalnya, pembangunannya sangat menyedihkan. Jalannya hancur,” imbuhnya. (*)

Penulis: Pewarta
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button