Kabar Politik

Sekolah Diingatkan Tak Larut dengan Izin PTM Terbatas, Abdul Haris: Ada Siswa yang Dipertaruhkan

Loading

Sekolah Diingatkan Tak Larut dengan Izin PTM Terbatas, Abdul Haris: Ada Siswa yang Dipertaruhkan
Anggota Komisi I DPRD Bontang, Abdul Haris mengingat agar sekolah ekstra ketat melaksanakan prokes dengan adanya izin PTM terbatas. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Sekolah Diingatkan Tak Larut dengan Izin PTM Terbatas, Abdul Haris: Ada Siswa yang Dipertaruhkan. Menurut Abdul Harus, di balik izin PTM terbatas, ada kesehatan dan keselamatan para siswa yang dipertaruhkan. Sehingga prokes wajib diperhatikan.

Akurasi.id, Bontang – Terus menurunnya angka pasien positif Covid-19 di Bontang menjadi kabar baik bagi semua orang. Daerah yang diselimuti zona merah pandemi pun telah kembali ke zona hijau. Ragam kegiatan sosial yang semulau dibatasi, pun mulai perlahan dibuka atau dilonggarkan kembali.

Tak terkecuali dalam lingkungan dunia pendidikan. Posisi Bontang yang kini ada di PPKM Level 3, membuat kegiatan pendidikan perlahan mendapatkan angin segar. Terbaru, Pemkot Bontang sudah mengizinkan untuk kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas mulai bisa dilaksanakan.

Seiring dengan hal itu, dunia pendidikan menyambutnya dengan begitu antusias. Sejak PTM terbatas mulai diberikan, setidaknya sudah ada 9 sekolah di Bontang yang mengajukan diri untuk melaksanakan hal tersebut. Ragam persiapan sebagai syarat atas hal itu juga dikebut setiap sekolah.

Jasa SMK3 dan ISO

Perihal itu, anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris sangat menyambut baik. Apalagi dirinya yang berlatar belakang sebagai seorang tenaga pendidik atau guru, pemberian pelonggaran PTM terbatas itu, tentu menjadi kabar baik dan harus bisa disambut dengan baik juga oleh pelaku pendidikan.

Kendati demikian, diberikannya izin PTM terbatas oleh Pemkot Bontang, tidak boleh sampai membuat sekolah-sekolah euforia berlebihan. Apalagi sampai nantinya mengendorkan protokol kesehatan (prokes) yang menjadi syarat mutlak dalam penyelenggaraan PTM terbatas. Sebab, di balik kebijakan itu, ada kesehatan dan keselamatan siswa yang dipertaruhkan.

“Alhamdulliah kalau sekolah sudah mau menyelenggarakan PTM, maka harus tetap utamakan protokol kesehatan. Menjalankan dan menerapkan apa-apa yang diperintah oleh Dinas Kesehatan dengan baik,” kata Abdul Haris saat dijumpai belum lama ini.

Baca Juga  DPRD Bersama Disnaker Bahas UU Cipta Kerja Omnibus Law dan Raperda Sistem Pengupahan

Tak lupa, dia juga mempertimbangkan persetujuan tidak keberatan dari orang tua wali murid, karena itu merupakan salah satu syarat setiap sekolah mengikuti PTM terbatas. “Syarat PTM harus lebih diperkatat lagi, mengingat tingkat penyebaran Covid-19 di Bontang masih ada di level 3, artinya belum aman untuk beraktivitas secara umum yang melibatkan orang banyak,” tegasnya.

Politikus Partai PKB ini berpesan pada Disdikbud Bontang, agar bisa benar-benar menjamin bahwa semua sekolah yang kelak mengikuti PTM, adalah sekolah yang sudah terverifikasi dan memenuhi unsur-unsur persyaratan yang ditetapkan Dinkes. “Saya mendukung PTM ini. Di sini peran orang tua, guru, dan lingkungan sekolah harus aktif mengingatkan peserta didik agar taat prokes,” imbaunya.

Baca Juga  Kongkow Bareng Media, Mahyunadi-Kinsu Yakinkan Bisa Selesaikan Utang dan Defisit Setahun Memimpin

Sebagaimana diketahui, sekolah yang sudah mendapatkan izin PTM terbatas, yakni SD IT Cahaya Fikri, SD Kreatif Muhammadiyah 2, SD IT Asy Syaamil, SDN 015 Selangan Bontang Selatan, SDN 001 Bontang Utara, SDN 006 Bontang Utara, SDN 008 Bontang Utara, SMP Negeri 7 Bontang, dan SMP Bahrul Ulum. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Redaksi Akurasi.id

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button