HeadlineKabar Politik

Reaksi Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Lainnya terhadap Pembagian Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PBB Khawatir Kehilangan Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Loading

Akurasi.id – Sejumlah partai politik, termasuk Partai Bulan Bintang (PBB), telah memberikan tanggapan terkait pembagian kursi menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran yang akan datang. Kekhawatiran muncul di kalangan partai-partai pendukung, terutama mengenai kemungkinan hilangnya jatah menteri mereka akibat bergabungnya Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke dalam koalisi pemerintahan baru ini.

Masrur Anhar, Ketua Majelis Syuro PBB, mengungkapkan bahwa partainya khawatir kehadiran partai baru dalam koalisi pendukung Prabowo dapat menggerus jatah kursi PBB di kabinet. “Kami yang sudah berkeringat dan bekerja keras, jangan sampai diabaikan,” ujar Masrur. PBB berharap Ketua Umumnya, Yusril Ihza Mahendra, dapat diangkat menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) atau Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), yang dianggap sesuai dengan kapasitasnya.

Baca Juga  Tenaga Kerja China Mendominasi, Total TKA Capai 88.271 Orang di 2021

Di sisi lain, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku belum menerima tawaran kursi menteri, namun tetap menjaga komunikasi yang baik dengan Prabowo-Gibran. “Kami tahu ukuran baju, tahu kapasitas, jadi semuanya kami serahkan kepada Pak Prabowo,” kata Sekjen PSI, Raja Juli. Meskipun belum ada tawaran konkret, PSI tetap siap jika diminta mengisi jabatan menteri di masa depan.

Sementara itu, Partai Golkar dikabarkan telah mendapatkan bocoran mengenai jatah lima kursi menteri di kabinet baru. Idrus Marham, Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar, menyebutkan bahwa meskipun jumlah tersebut masih dalam rumor, Golkar tidak mempermasalahkan berapa pun jumlah kursi yang akan diberikan. Idrus menegaskan bahwa Golkar tetap akan berperan aktif dalam pemerintahan melalui konsep karya kekaryaan.

Baca Juga  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Merespons Konflik Israel-Palestina dengan Resolusi Tidak Mengikat
Jasa SMK3 dan ISO

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang baru bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, menegaskan bahwa mereka tidak ingin merusak soliditas di dalam Koalisi Indonesia Maju. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menegaskan bahwa partainya mendukung pemerintahan yang damai dan harmonis pasca-Pilpres 2024. “Kami ingin Pilpres 2024 berakhir damai dan penuh keakraban,” kata Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid.

Baca Juga  Menuju Pilkada, Kasmidi Bulang Siap Berjuang untuk Kutim

Dari beragam reaksi ini, terlihat bahwa pembagian kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran menjadi isu sensitif di kalangan partai politik pendukung. Meski demikian, sebagian besar partai tetap menaruh harapan tinggi agar pembagian kursi menteri dilakukan secara adil dan proporsional, sesuai dengan kontribusi masing-masing partai dalam memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button