Kabar Politik

Reses di Sangatta, Sutomo Jabir Janji Tidak Tutup Mata dengan Masalah Warga GBP dari Fasus hingga Fasos

Loading

Reses di Sangatta, Sutomo Jabir Janji Tidak Tutup Mata dengan Masalah Warga GBP dari Fasus hingga Fasos
Anggota DPRD Kaltim Sutomo Jabir saat meninjau kondisi infrastruktur di salah satu wilayah di Kutim disela-sela reses kedewanannya. (Redaksi Akurasi.id)

Reses di Sangatta, Sutomo Jabir Janji Tidak Tutup Mata dengan Masalah Warga GBP dari Fasus hingga Fasos. Anggota DPRD Kaltim itu pun menegaskan akan memperjuangan aspirasi warga yang disampaikan masyarakat. Apalagi itu buat kepentingan masyarakat.

Akurasi.id, Samarinda – Kegiatan serap aspirasi atau reses kedewanan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh anggota Komisi II DPRD Kaltim Sutomo Jabir. Seperti saat melaksanakan reses di Perumahan Griya Bukit Pelangi (GBP), Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Minggu (10/7/2021) lalu.

Dalam kesempatan itu, masyarakat setempat banyak menyampaikan aspirasi serta persoalan yang tengah dihadapi agar sekiranya dapat ditindaklanjuti wakil rakyat. Terutama mereka yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI Kutim, Bontang, dan Berau seperti Sutomo Jabir.

Persoalan utama yang banyak disampaikan kepada Sutomo Jabir pada malam itu, agar memerhatikan pembangunan di wilayah Perumahan GBP. Mengingat sampai saat ini pembangunan yang dilakukan pengembang terhadap fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di kawasan GBP tidak berjalan dengan baik.

Menurut warga, persoalan ini sudah kerapkali disampaikan. Namun belum direspons secara serius oleh pemerintah. Misalnya masalah drainase. Drainase yang tersedia disebut tidak mampu menampung debit pasang surut air laut dari saluran Kanal 3, Jalan Sawitto Pinrang. Sehingga menyebabkan perumahan sering kebanjiran.

Begitupun dengan akses jalan di sekitar perumahan yang rusak parah. Karena tidak adanya tanggung jawab dari pihak pengembang, sehingga menyebabkan pembangunan fasum dan fasos di kawasan itu jalan di tempat.

Sebagai informasi, terkendalanya pembangunan fasum dan fasos di Perumahan GBP lantaran status kepemilikan aset perumahan tidak jelas. Serta belum adanya serah terima dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim. Sehingga biaya perawatan pembangunan belum dapat dianggarkan dalam APBD.

Menanggapi hal tersebut, Sutomo Jabir janji, kalau reses memang bertujuan menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat. Sehingga dalam momen ini warga dapat menyampaikan harapan mereka terkait perbaikan lingkungan, fasum, fasos, dan sebagainya.

Dalam kesempatan itu, ia menyebut, warga Perumahan GBP banyak mengusulkan agar segera dilakukan perbaikan terhadap jalan lingkungan yang rusak, termasuk drainase. “Selain masalah fasum dan fasos, warga meminta dibantu tempat ibadah, majelis taklim serta bantuan untuk ibu-ibu PKK dalam menunjang kegiatan kemasyarakatan,” ujarnya.

Baca Juga  Suara Kebutuhan BBM Kaltim ke BPH Migas, Makmur: Kalau Perlu Menghadap ke Presiden

Ia pun menegaskan akan memperjuangan aspirasi warga yang disampaikan pada malam itu. Demi kemaslahatan dan kenyamanan masyarakat setempat. “Saya akan mengawal, memperjuangkan dan berusaha merealisasikan hasil reses ini,” tutupnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button