Tak Mendapat Kursi di Bontang dan Kukar, Ini Kata Sekjen Partai Demokrat
Akurasi.id, Samarinda – Partai Demokrat tak mendapatkan satu pun kursi wakil rakyat di DPRD Bontang dan Kutai Kartanegara (Kukar). Hal ini dinilai sebagai ujian berat bagi partai yang pernah berkuasa di Indonesia selama dua periode tersebut.
Dalam lawatannya di Samarinda pada hari Rabu (21/8/19) sore, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, mengatakan, pemilu yang menggabungkan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif di 2019 tak menguntungkan partainya.
Hinca mengungkapkan, Partai Demokrat menghadapi penurunan perolehan kursi di pusat dan daerah. Di DPR RI, partai yang didirikan di era Reformasi ini meraih 54 kursi.
Sementara di Pemilu 2014, partai yang berlambang mercy ini mengantongi 61 kursi. Meski kursi wakil rakyat yang diperoleh partainya berkurang, jumlah suara yang didapatkan Partai Demokrat tahun ini justru bertambah.
Secara persentase, Partai Demokrat mendapat 7,7 persen suara nasional. Partai ini masuk dalam enam besar dalam jajaran partai-partai yang berhasil melenggang ke Senayan.
“Pemilu dengan identitas yang sangat kental kemarin membuat kami kurang beruntung. Karena itu, kami memahami dan menerima keadaan ini. Karena itu, untuk Bontang dan Kukar, tak ada sanksi apapun,” ucapnya.
Dia menegaskan, hasil yang kurang memuaskan di pemilu tersebut harus dijadikan cambuk bagi kader-kader Partai Demokrat. Ia meminta semua kader menatap masa depan politik nasional dan daerah.
“Kami malah ingin mendorongnya untuk bangkit, cepat bangun, dan memperbaiki lagi partai ini. Mereka tadi datang ke saya, malu-malu dan ada rasa takut. Setelah dengar saya berbicara, mereka yang paling duluan berdiri dan siap bertarung,” bebernya.
Meski Partai Demokrat tak mendapatkan kursi di dua daerah tersebut, tahun depan semua partai akan bersaing di pemilihan kepala daerah (pilkada). Karenanya, Hinca meminta seluruh pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar segera mengadakan konsolidasi.
“Partai Demokrat pasti ikut di pilkada. Dengan siapapun nanti kami berkoalisi. Memang enggak mungkin kami mengusulkan calon [di Kukar dan Bontang]. Tapi kami akan ikut dengan siapapun yang akan kami pilih,” sebutnya. (*)
Penulis/Editor: Ufqil Mubin