Kabar Politik

Irwan Minta Pemerintah Realistik Pasang Target Ekonomi, Angka Kemiskinan, dan Pengangguran

Loading

Irwan Minta Pemerintah Realistik Pasang Target Ekonomi, Angka Kemiskinan, dan Pengangguran
Anggota Komisi V DPR I Irwan saat menyampaikan pandangan Frakasi Partai Demokrat. (Dok Tim Irwan)

Irwan Minta Pemerintah Realistik Pasang Target Ekonomi, Angka Kemiskinan, dan Pengangguran. Selain itu, anggota Komisi V DPR RI itu, pemerintah mencermati fenomena inflasi rendah di tengah resesi ekonomi saat ini.

Akurasi.id, Jakarta — Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) diminta memperhatikan secara ekstra setiap target pembangunan yang dibuat di tahun 2022. Terlebih yang berkaitan dengan target pertumbuhan ekonomi. Mengingat saat ini, Indonesia masih berada dalam situasi pandemi Covid-19.

Seruakan itu disampaikan anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irwan saat membacakan pandangan Fraksi Partai Demokrat atas keterangan pemerintah terhadap kerangka ekonomi makro (KEM) dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2022, di Ruang Rapat Paripurna, Selasa (25/5/2021).

Lewat kesempatan itu, Fraksi Partai Demorkat (FPD) juga meminta pemerintah untuk dapat terus menstimulasi perekonomian dengan cara menjaga daya beli masyarakat, dengan serta mendukung UMKM agar tetap berkarya dan membuka lapangan kerja demi menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.

Jasa SMK3 dan ISO

“FPD meminta pemerintah agar senantiasa mengambil kebijakan yang pro-growth (pro-pertumbuhan), pro-poor (pro-kemiskinan), pro-enviaronment (pro-lingkungan), dan pro-job (pro penciptaan lapangan kerja). Karena kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan rakyat adalah yang utama,” kata Irwan.

Masih dalam kesempatannya itu, Irwan menyebutkan FPD meminta pemerintah lebih realistis dalam menetapkan target pertumbuhan ekonomi 2022. “Dengan mempertimbangkan pencapaian target pertumbuhan 2021 yang pada kuartal I masih mengalami kontraksi minus 0,74 persen,” paparnya masih membacakan pandangan fraksi.

Tidak hanya itu, sambung dia, fraksinya juga meminta pemerintah mencermati fenomena inflasi rendah di tengah resesi ekonomi saat ini. “Melihat proyeksi inflasi pemerintah di tahun 2022 sebesar 2,0-4,0 persen, diperlukan kordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dengan Bank Indonesia agar stabilitas tingkat harga dapat terus terjaga,” ucap legislator dari Dapil Kalimantan Timur itu.

Baca Juga  Adu Strategi Memperebutkan Kursi Karang Paci 2019

FPD juga menyarankan, agar wacana pemerintah untuk menaikan PPN juga perlu dikaji kembali dan didalami secara hati-hati serta bijaksana, karena akan berpengaruh langsung terhadap nilai inflasi.

“Terkait nilai tukar yang diproyeksikan pemerintah di tahun 2022 berada pada kisaran Rp13.900-Rp15.000 per dolar Amerika Serikat, kami berpandangan angka tersebut realistis di tengah proses pemulihan ekonomi di seluruh dunia,” pungkasnya. (*)

Penulis: Redaksi Akurasi.id
Editor: Dirhanuddin

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button