Kesehatan

Detak Jantung Normal Manusia dan Cara Menghitungnya

Loading

Detak Jantung Normal Manusia dan Cara Menghitungnya
Detak jantung bisa dihitung secara manual. (ilustrasi)

Detak jantung normal manusia dan cara menghitungnya. Saat Anda sedang banyak tekanan atau stres misalkan, detak jantung umumnya melonjak lebih tinggi. Sementara saat sedang berbaring tanpa beban, detak jantung Anda cenderung melambat.

Akurasi.id, Bontang – Detak jantung adalah debaran jantung yang biasanya dihitung degupnya setiap menit. Melansir Mayo Clinic, kondisi detak jantung manusia secara umum dapat berubah-ubah. Beragam faktor yang dapat memengaruhi perubahan detak jantung antara lain usia, tingkat kebugaran, jenis aktivitas perokok, riwayat pembuluh darah, kolesterol, diabetes, temperatur udara, emosi, bobot tubuh, dan riwayat obat-obatan.

Saat Anda sedang banyak tekanan atau stres misalkan, detak jantung umumnya melonjak lebih tinggi. Sementara saat sedang berbaring tanpa beban, detak jantung Anda cenderung melambat.

Detak jantung normal Melansir Live Science, dalam kondisi rileks detak jantung normal manusia berusia di atas 18 tahun umumnya antara 60 BPM (detak per menit) sampai 100 BPM. Sedangkan untuk anak-anak berusia 6-15 tahun, detak jantung normal saat rileks berkisar 70 BPM sampai 100 BPM.

Jasa SMK3 dan ISO

Namun, saat detak jantung di bawah 60 BPM bukan berarti seseorang memiliki masalah kesehatan. Orang yang cenderung aktif memiliki detak jantung yang lebih lambat karena otot jantung mereka tidak perlu bekerja keras untuk membuat detak jantung stabil.

Para atlet dan orang-orang yang sangat bugar saat kondisi tubuhnya rileks atau santai, detak jantungnya bisa berada di kisaran 40 BPM. Denyut jantung yang lambat di bawah 60 BPM juga bisa jadi efek obat, terutama jenis penurunan tekanan darah tinggi.

Sementara untuk detak jantung maksimal seseorang, tidak ada patokan bakunya. Angkanya bisa bervariasi tergantung detak jantung normal setiap individu. Meskipun ada rentang detak jantung normal yang luas, detak jantung yang tinggi atau rendah bisa jadi tanda masalah kesehatan.

Baca Juga  Teh Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Begini Caranya

Konsultasikan dengan dokter jika denyut jantung Anda saat rileks konsisten di atas 100 BPM. Anda juga perlu berhati-hati jika Anda bukan orang yang sangat aktif bergerak tapi detak jantung saat rileks berada di bawah 60 BPM. Terutama jika disertai gejala pusing, sesak napas, sampai pingsan.

Cara menghitung detak jantung

Detak jantung bisa dihitung dengan alat khusus pengukur detak jantung. Anda juga bisa mengukur detak jantung secara manual. Caranya cukup mudah. Cukup letakkan dua jari di pergelangan tangan, siku bagian dalam, leher bagian samping, atau bagian atas kaki. Agar pembacaan lebih akurat, letakkan dua jari di atas area tersebut lalu hitung jumlah degup selama 60 detik.

Supaya perhitungan lebih mudah, Anda juga bisa menghitung jumlah denyut jantung dengan dua jari di area tersebut selama 20 detik. Lantas, kalikan hasilnya tiga kali. Demi ketepatan, pengukuran detak jantung dengan dua jari lebih disarankan ketimbang ibu jari. (*)

Editor: Rachman Wahid

Print Friendly, PDF & Email

One Comment

  1. Informasi yang sangat menarik dan bermanfaat terkait detak jantung normal manusia pada umumnya. Berbagai gangguan pada jantung harus ditangani secara tepat. Ablasi jantung merupakan salah satu penanganan dengan memperbaiki ketidaknormalan detak jantung dengan membuat jaringan parut di jantung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button