Fakta dan Pencegahan Kanker Penis yang Meningkat di Dunia
Penelitian Terbaru Memperkirakan bahwa Insiden Kanker Penis akan Meningkat Sebesar 77 Persen dalam 26 Tahun ke Depan.
Jakarta, Akurasi.id – Kasus kanker penis tengah meningkat di berbagai belahan dunia, menimbulkan kekhawatiran di kalangan medis dan masyarakat umum. Lonjakan ini memicu perhatian terhadap faktor risiko dan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Artikel ini akan membahas fakta penting seputar kanker penis dan cara pencegahannya.
Lonjakan Kasus Kanker Penis
Penelitian terbaru memperkirakan bahwa insiden kanker penis akan meningkat sebesar 77 persen dalam 26 tahun ke depan. Negara-negara seperti Brasil, Inggris, dan Jerman mencatat lonjakan yang signifikan. Di Brasil, antara tahun 2012 dan 2022, lebih dari 21.000 kasus dilaporkan, dengan 4.000 kematian dan 6.500 amputasi alat vital.
Faktor Risiko Utama
Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus kanker penis meliputi:
- Infeksi Human Papillomavirus (HPV): HPV adalah penyebab utama kanker penis. Virus ini ditularkan melalui kontak seksual dan dapat menyebabkan perubahan sel yang berpotensi menjadi kanker.
- Kebersihan Pribadi yang Buruk: Kurangnya kebersihan pada area genital dapat meningkatkan risiko infeksi dan iritasi yang berpotensi berkembang menjadi kanker.
- Phimosis: Kondisi di mana kulup tidak dapat ditarik kembali, menyebabkan risiko infeksi kronis dan iritasi.
- Merokok: Kebiasaan merokok meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker penis.
- Faktor Sosioekonomi: Daerah dengan tingkat pendidikan dan akses terhadap layanan kesehatan yang rendah cenderung memiliki angka kejadian kanker penis yang lebih tinggi.
Fakta Penting tentang Kanker Penis
- Gejala Awal: Kutil, benjolan, atau luka yang tidak sembuh di penis, perubahan warna atau penebalan kulit pada penis, dan pendarahan atau keluarnya cairan dari penis.
- Deteksi Dini: Pemeriksaan rutin dan kesadaran akan gejala awal sangat penting untuk deteksi dini dan pengobatan yang efektif.
- Amputasi: Dalam kasus lanjut, kanker penis sering kali memerlukan amputasi alat vital untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Pencegahan Kanker Penis
Untuk mengurangi risiko terkena kanker penis, beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
- Vaksinasi HPV: Vaksinasi HPV sangat dianjurkan untuk mencegah infeksi HPV. Vaksin ini efektif jika diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual.
- Menjaga Kebersihan Genital: Membersihkan area genital secara teratur dapat mencegah infeksi dan iritasi. Pastikan untuk membersihkan penis dengan benar, terutama di bawah kulup jika tidak disunat.
- Sunat: Pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah terkena kanker penis. Sunat dapat mengurangi risiko infeksi dan menjaga kebersihan genital dengan lebih baik.
- Menghindari Merokok: Berhenti merokok atau menghindari kebiasaan ini dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker penis.
- Pemeriksaan Medis Rutin: Mengunjungi dokter secara rutin untuk pemeriksaan kesehatan dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini.
Peningkatan kasus kanker penis di dunia menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan genital. Melalui langkah-langkah pencegahan seperti vaksinasi HPV, menjaga kebersihan pribadi, sunat, dan pemeriksaan rutin, risiko terkena kanker penis dapat diminimalisir. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.(*)
Penulis: Ani
Editor: Ani