HeadlineOlahragaRagamTrending

Atletico Kembali Tunduk Dihadapan Real Madrid, Los Blancos ke Semi Final Copa Del Rey

Meski sempat unggul hingga menit ke-79 tidak cukup untuk mengantar Atletico Madrid berjaya di markas tim rival sekota. Atletico harus rela tersingkir dari Piala Raja Spanyol seusai kalah, 1-3 dari Real Madrid.

Akurasi.id, Madrid – Keunggulan hingga menit ke-79 tidak cukup untuk mengantar Atletico Madrid berjaya di markas tim rival sekota. Tim yang selalu menjadi bayangan Real Madrid itu justru harus rela tersingkir dari Piala Raja Spanyol seusai kalah, 1-3, pada perpanjangan waktu. Lagi-lagi, Atletico harus tunduk dihadapan Los Blancos.

Kemenangan begitu dekat dengan skuad Atletico pada laga perempat final di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Jumat (27/1/2023) dini hari WITA. Berkat gol penyerang kelahiran Kota Madrid, Alvaro Morata, pada menit ke-19, tim tamu hanya butuh menjaga keunggulan pada pengujung paruh kedua.

Namun, mimpi Atletico untuk menang pertama kali di markas ”El Real” sejak terakhir kali pada 2016 pupus begitu saja. Pemain pengganti Real, Rodrygo, menyamakan kedudukan pada menit ke-79 lewat aksi individu mengecoh empat pemain sekaligus. Skor 1-1 memaksa laga berlanjut ke babak tambahan.

Pada momen kritis, bek Atletico, Stefan Savic diusir dari lapangan setelah babak tambahan baru berlangsung 9 menit. Dia diganjar kartu kuning kedua akibat tekel keras kepada Eduardo Camavinga. Bagi Atletico, nyaris mustahil mengimbangi Real dengan 10 pemain. Apalagi, angin sudah berbalik setelah gol penyeimbang. Ditambah lagi para pendukung tim tuan rumah yang semakin berapi-api. El Real pun menambah dua gol di babak tambahan lewat penyerang Karim Benzema dan Vinicius Jr.

Baca Juga  PWI, IJTI Kaltim, dan AJI Balikpapan Mengutuk Tindakan Represif Oknum Polisi terhadap Wartawan

”Kami punya kans menang. Lalu, 11 pemain lawan 10 pemain mengubah segalanya. Hal itu menjadi kerugian besar untuk kami. Kami semua membuat kesalahan, tetapi seharusnya tidak akan berdampak terlalu besar. Tidak seperti kartu merah itu,” ucap gelandang Atletico, Rodrigo De Paul, kepada AS.

Terlalu Cepat Puas

Seperti yang terjadi pada banyak edisi derbi sebelumnya, Atletico hanya bisa menyesali hasil akhir. Mereka melewatkan momen krusial untuk mengamankan kemenangan. Seperti penyerang Antoine Griezman yang sempat mendapat beberapa peluang serangan balik, saat skor 1-0, tetapi kurang tajam di depan gawang. Pelatih Atletico Diego Simeone juga terlalu puas dengan keunggulan satu gol. Dia menggantikan Morata dengan gelandang Axel Witsel untuk menerapkan gaya bermain lebih defensif. Tanpa penyerang murni di lapangan, mereka pun seolah mengundang El Real untuk lebih dominan menyerang.

Di sisi lain, keberanian ditunjukkan oleh Pelatih Real Carlo Ancelotti. Dia memasukkan dua pemain lebih ofensif sekaligus pada paruh kedua. Dua pemain yang bisa beroperasi sebagai sayap dan gelandang serang, masing-masing Rodrygo dan Marco Asensio, menggantikan gelandang Federico Valverde dan Toni Kroos.

Tim tuan rumah pun lebih tajam setelah turun minum. Tidak seperti paruh pertama, Real terjebak pertahanan blok medium lawan. Atletico sukses memutus garis umpan dari lini tengah ke para penyerang. Adapun Real hanya mampu mencatat dua tembakan sepanjang 45 menit pertama.

”Saya sangat senang dengan gol dan hasil ini. (Saat turun minum) saya diminta untuk masuk dan lebih banyak melakukan kombinasi di tengah. Saya menjalankan peran seperti biasa. Saya tahu bisa membantu tim ini dengan bermain di antara garis (bek dan gelandang lawan),” ujar Rodrygo.

El Real menyudahi laga dengan percobaan 23 tembakan dan penguasaan bola 61 persen. Atletico sempat memasukkan pembelian teranyar, Memphis Depay, pada akhir paruh kedua. Namun, beberapa kali peluang Depay masih bisa digagalkan kiper Thibaut Courtois.

Bagi Real, kebangkitan heroik tersebut seperti sudah menjadi kebiasaan. Mereka juga melakukan hal serupa pada babak 16 besar. Sempat tertinggal 0-2 dari Villarreal saat turun minum, Benzema dan rekan-rekan berbalik unggul dengan mencetak tiga gol beruntun pada 45 menit kedua. Di semifinal, Real berpotensi menghadapi tim rival abadi, Barcelona. Undian semifinal baru dilakukan pada Senin, 30 Januari. Calon lawan lainnya adalah Athletic Bilbao dan Osasuna. Adapun partai semifinal akan berlangsung dengan format dua laga, kandang dan tandang. (*)

Editor : Fajri Sunaryo

Print Friendly, PDF & Email

Baca Juga  Dirut PT MGRM Terjerat Korupsi Proyek Tangki Timbun, Pemkab Kukar Merugi Rp50 Miliar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button