Pariwara

Prestasi Siswa SD Vidatra, dari Juara Tartil Quran hingga Juara Menggambar Tingkat Dunia

Loading

Prestasi Siswa SD Vidatra, dari Juara Tartil Quran hingga Juara Menggambar Tingkat Dunia
Para murid bertalenta yang mengharumkan nama SD Vidatra. (Suci Surya Dewi/Akurasi.id)

Prestasi siswa SD Vidatra, dari juara Tartil Quran hingga juara menggambar tingkat dunia. Ragam prestasi ini tentu membanggakan bagi diri, orang tua, sekolah, hingga Kota Bontang.

Akurasi.id, Bontang – Meski pandemi Covid-19, tak menghalangi dua murid SD Vidatra Bontang untuk meraih prestasi. Mereka adalah Yearza Aqila Maitsa serta kakak beradik Muhammad Aisyul Arzaq Saifullah dan Muhammad Nur Syafiq Saifullah.

Dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-42 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Aqila –sapaannya- berhasil mengharumkan nama Bontang dengan meraih Juara I Tartil Quran. Sebelumnya, dia berturut-turut Juara I Tartil Quran MTQ di tingkat kecamatan dan kota pada 2019 lalu. Sehingga dia mewakili Bontang bertanding di tingkat provinsi.

Tak heran, bocah kelahiran Bontang, 2 Februari 2011 ini memang memiliki segudang prestasi. Pada 2015, Aqila juga meraih Juara 1 Lomba Pidato ajang FASI tingkat Bontang. Tahun berikutnya, dia meraih Juara I Lomba Pidato tingkat Kaltim. Pada 2018, juga Juara I Lomba Ceramah Bahasa Indonesia pada Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) tingkat Bontang. Di tahun yang sama, dia juga menjadi Juara I Tartil Quran MTQ tingkat Bontang. Bahkan selama pandemi Aqila meraih 18 kali Juara I dan II pada berbagai perlombaan tahfiz secara daring tingkat nasional.

Jasa SMK3 dan ISO

Bocah bersuara imut ini mengaku tidak dapat melupakan pengalamannya saat lomba. Usai unjuk kebolehannya di atas mimbar pada 7 Juni lalu, Aqila turun dan menangis tersedu. Musababnya, saat membacakan Al-Quran Surah Ali Imran ayat 31-36 napasnya tidak sampai saat membacakan dengan nada tinggi. Lantas dia pun merasa kecewa dan menangis.

“Perasaan saya penampilan jadi kurang sempurna karena napasnya enggak sampai,” ungkap putri bungsu dari pasangan Mamai Sumantri dan Kartini ini.

Murid yang duduk di bangku kelas IV SD ini mengaku memiliki banyak teman baru selama masa latihan 2 bulan di MUI Bontang. Meski usia teman-temannya terpatok lebih jauh darinya, Aqila merasa senang. Bahkan saat dia merasa kecewa usai tampil, dia dihibur teman-temannya tersebut.

“Alhamdulillah pas pengumuman saya tidak menyangka dipanggil sebagai juara I dengan nilai 85,5. Saya sampai menangis lagi,” akunya.

Mendapat penghargaan berupa piagam, piala, dan hadiah senilai Rp20 juta, kepada Akurasi.id Aqila mengaku uang tersebut rencananya akan digunakan untuk persiapan lomba MTQ di tingkat nasional nanti. Dia berencana ingin mengajak keluarga dan guru mengajinya untuk menonton penampilannya.

Prestasi Siswa SD Vidatra, dari Juara Tartil Quran hingga Juara Menggambar Tingkat Dunia
Yearza Aqila Maitsa bersama sang bunda. (Suci Surya Dewi/Akurasi.id)

“Agar sukses mencapai cita-cita, berjuanglah sungguh-sungguh. Jangan lupa luruskan niat hanya mengharap rida Allah. Patuhilah orang tua dan gurumu karena ridan dan doa beliau kita akan meraih kesuksesan,” pesannya.

Baca Juga  Bantuan Korban Banjir Gusung Kembali Diserahkan Baznas Bontang

Ibu Aqila, Kartini mengatakan, orang tua memberi dukungan penuh untuk anaknya tersebut. Sejak duduk di bangku kelas II SD, Aqila mengikuti kelas privat mengaji dengan istri Ustaz Imam Hambali, Ketua MUI Bontang. Dia mengatakan, dalam waktu dekat putri bungsunya tersebut akan mengikuti lomba ceramah Bahasa Indonesia FASI tingkat provinsi Oktober mendatang. Bahkan November nanti Aqila juga akan mengikuti ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat nasional.

“Mohon doa semua teman di Bontang semoga mendapat hasil terbaik. Pesan untuk para orang tua mari dukung dan doakan anak kita apa pun bakat dan cita-citanya karena kesuksesan anak kebahagiaan dan kebanggaan bagi kita sebagai orang tua,” harapnya.

Prestasi Siswa SD Vidatra, dari Juara Tartil Quran hingga Juara Menggambar Tingkat Dunia
Muhammad Aisyul Arzaq Saifullah dan Muhammad Nur Syafiq Saifullah bersama orangtuanya. (Suci Surya Dewi/Akurasi.id)

Kakak Adik Jago Menggambar, Karyanya Dipamerkan Tingkat Dunia

Nah, kakak beradik asal SD Vidatra ini juga tidak kalah kerennya. Mereka Muhammad Aisyul Arzaq Saifullah (Irza) dan Muhammad Nur Syafiq Saifullah yang jago menggambar dan sering mengikuti kompetisi tingkat kota hingga dunia.

Baca Juga  Berikan Panggung Kreativitas, SMP YPVDP Gelar Kegiatan Pentas dan Seni bagi Siswa

Keduanya mengikuti seleksi lomba menggambar bertemakan “The 21th Kanagawa Biennial World Children’s Art Exhibition 2021” di Bali dan dinyatakan lolos pada November 2020 lalu. Namun saat seleksi tingkat dunia, hanya Syafiq sang adik yang lolos.

Diikuti 56 negara, tingkat Asia hanya ada 20 negara yang mengikuti ajang bergengsi yang diadakan Jepang tersebut. Syafiq menjadi salah satu dari 18 nama perwakilan Indonesia yang berhasil masuk dalam nominasi.

“Alhamdulillah hasil gambar Syafiq akan dipamerkan tingkat dunia. Untuk saat ini gambarnya belum boleh dipublikasikan dulu,” ucap Lia Istiyorini, Ibu Syafiq dan Irza.

Memang sejak kecil bakat kedua kakak adik di bidang menggambar sudah terlihat. Selain diajarkan ibu dan ayahnya Muhammad Syaiful Huda, mereka juga berlatih dengan guru khusus di Bali melalui via online. Kata Lia, anak-anaknya dilatih menggambar mulai dari latihan pemanasan seperti menggambar garis, pola, hingga teknik mewarnai gambar dengan jarak jauh.

“Nah dari gurunya di Bali itu kami mendapat info ada lomba menggambar yang diadakan Jepang,” tuturnya.

Prestasi pun banyak dituai kakak beradik ini. Sang adik yang lahir di Bontang 19 Juni 2014 silam ini pun sudah meraup banyak prestasi. Diantaranya Juara I Lomba Mewarnai Tingkat Bontang di Asy-Syamil pada 2020, Juara 1 Lomba Mewarnai di SD Vidatra 2019, dan Juara III Lomba Menggambar PUPR tingkat Kaltim 2020.

“Selama pandemi sering ikut lomba menggambar via zoom dan juara I, II, dan III yang diadakan kampus dan organisasi se-nasional,” ungkap Lia.

Sedangkan sang kakak juga berhasil meraih Juara 1 Lomba Menggambar Buku Harian pada Hari Anak Nasional (HAN) se-Bontang 2020 yang diadakan DPPKB Bontang.

“Kakak Irza selama ini juga sering ikut berbagai event menggambar,” bebernya.

Rencananya, akhir tahun ini keduanya akan mengikuti lomba yang diadakan FASI. Sebelumnya, lomba tersebut akan digelar Maret 2020 namun dibatalkan karena pandemi. Padahal sudah berlatih selama 3 bulan demi mengikuti lomba.

“Tetap diambil hikmahnya meski sudah berlatih keras tapi lomba dibatalkan. Dari sanalah Syafiq semakin jago menggambarnya. Harapan kami semoga nanti dilomba FASI bisa sampai nasional,” pungkasnya.

Terkait prestasi siswa SD Vidatra ini, Kepala SD Vidatra Nursyamsu menuturkan selalu mendukung prestasi muridnya. Tidak hanya bidang akademik, namun juga non akademik. Bahkan selama pandemi ini, dia mengakui kreativitas murid SD Vidatra semakin terasah.

“Alhamdulillah dan terima kasih atas prestasi ananda kami yang telah mengharumkan nama sekolah. Kami selalu mendukung, termasuk nanti kami juga mempersiapkan untuk lomba FASI nanti. Semoga membuahkan hasil terbaik,” pungkasnya. (*)

Penulis: Suci Surya Dewi

Editor: Rachman Wahid

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button