Pariwara

Tingkatkan SDM, Pupuk Kaltim Fasilitasi Pelatihan Teknisi Sound System dan Cleaning Service di Lingkungan Perusahaan

Loading

Tingkatkan SDM, Pupuk Kaltim Fasilitasi Pelatihan Teknisi Sound System dan Cleaning Service di Lingkungan Perusahaan
Seluruh peserta dan perwakilan Manajemen Pupuk Kaltim berfoto bersama usai pelatihan. (Humas Pupuk Kaltim)

Akurasi.id, Bontang – Tak hanya peningkatan kapasitas SDM bagi karyawan organik (asli), Pupuk Kaltim turut membekali pengetahuan serta keterampilan tambahan pada karyawan non organik (perbantuan) dalam menunjang kinerja di lingkungan perusahaan, khususnya terkait tugas pengaturan sound system dan cleaning service.

Pelatihan terbagi dua kategori. Terdiri dari pelatihan teknisi maupun operator sound system dan sound engineering bagi 21 peserta, dengan instruktur dari PT Pasukan Pengibar Suara. Serta pelatihan cleaning service bagi 32 petugas kebersihan dari seluruh unit kerja Pupuk Kaltim, bekerjasama dengan CV Manunggal Satu sebagai instruktur.

“Pelatihan sound system dilaksanakan selama 3 hari, dengan materi pengaturan audio sesuai kebutuhan kegiatan. Khusus pelatihan cleaning service, kali ini baru tahap pertama dari 3 batch yang akan digelar, masing-masing dua hari,” ujar Agus Susanto, mewakili penyelenggara dari Departemen Learning Center saat pembukaan kegiatan di Gedung Diklat Pupuk Kaltim, 22 April 2019.

Baca Juga  PT Pupuk Kaltim Resmikan Jalan NPK Pelangi dan Ir Suratman, Dekatkan Akses Warga Sidrap, Guntung Hingga Loktuan

Menurut Agus, pelatihan ini dilaksanakan sebagai upaya Pupuk Kaltim dalam memaksimalkan kinerja para karyawan, khususnya yang bersifat teknis. Sehingga ke depan, penyelenggaraan kegiatan di lingkungan perusahaan dapat didukung SDM dengan kemampuan yang lebih andal.

Jasa SMK3 dan ISO

“Pelatihan ini sangat penting, karena tanpa dukungan tim teknis, kegiatan yang ada di lingkungan Pupuk Kaltim tidak berjalan lancar,” tambah Agus.

Tingkatkan SDM, Pupuk Kaltim Fasilitasi Pelatihan Teknisi Sound System dan Cleaning Service di Lingkungan Perusahaan
Salah satu instruktur saat menyampaikan materi kepada peserta pelatihan. (Humas Pupuk Kaltim)

Program Berkelanjutan

Mewakili Manajemen Perusahaan, Superintendent Hubungan Internal Departemen Humas Pupuk Kaltim Nurdi Saptono mengatakan, pelatihan ini merupakan program berkelanjutan bagi peningkatan kapasitas karyawan non organik yang bertugas di lingkungan perusahaan. Dikatakannya, meski seluruh tim teknis dari sound engineer maupun cleaning service mampu melaksanakan tugas dengan baik, namun penting untuk memahami sejumlah pengetahuan tambahan dari dasar aktivitas yang dilakoni setiap harinya. Agar ke depan dapat meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan lebih maksimal.

Baca Juga  Pembukaan Pelatihan Dokcil SD Vidatra Jaring 45 Murid Pilihan

“Hasil pelatihan ini tak hanya bermanfaat dalam menunjang aktivitas di lingkungan Pupuk Kaltim saja, tapi juga bisa diimplementasikan di berbagai kegiatan lain di luar perusahaan,” kata Nurdi.

Nurdi berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius, sehingga dapat menyerap seluruh materi pelatihan untuk diterapkan di setiap unit kerja dengan lebih baik.

“Pelatihan ini sengaja digagas untuk meningkatkan kemampuan masing-masing peserta agar lebih baik,” imbau Nurdi.

Berdampak terhadap Citra Perusahaan

Arifin Effendy, Instruktur pelatihan cleaning service mengungkapkan, pekerjaan sebagai cleaning service maupun room boy kerap dianggap sebagai pekerjaan yang remeh. Namun sejatinya, menjadi cleaning service merupakan tanggungjawab besar dengan dampak yang sangat siginifikan terhadap citra maupun aktivitas perusahaan, jika para petugas tak bekerja dengan maksimal.

Baca Juga  Belajar Offline dan Online, Sistem Pengajaran Pelatihan Menjahit Disnaker Bontang di Tengah Wabah

Hal ini berkaitan dengan implementasi 5R, yakni Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin, adaptasi program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke), yang dikembangkan di Jepang dan sudah digunakan banyak negara di seluruh dunia. Program tersebut merupakan metode sederhana untuk penataan dan pembersihan tempat kerja, sebagai salah satu budaya memperlakukan tempat kerja secara benar.

“Bila tempat kerja tertata rapi, bersih dan tertib, maka kemudahan bekerja bisa diciptakan, sehingga sasaran pokok industri yaitu efisiensi, produktifitas, kualitas dan keselamatan kerja lebih mudah dicapai,” papar Arifin. (*)

Penulis: (*/vo/nav/Humas Pupuk Kaltim)
Editor: Yusva Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button