RagamTrending

Pemkot Siapkan Anggaran Rp 15 Miliar untuk Penanggulangan Covid-19

Loading

Pemkot Siapkan Anggaran Rp 15 Miliar untuk Penanggulangan Covid-19
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat ditemui awak media usai peresmian fasilitas pelayanan publik, di Arena MTQ Bessai Berinta, Jalan Ks Tubun, Bontang Utara. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Pemkot Bontang menyiapkan anggaran untuk penanggulangan Covid-19 di tahun 2021. Pemkot siapkan anggaran Rp 15 miliar. Anggaran tersebut diambil dari pos dana tidak terduga (DTT).

Akurasi.id, Bontang – Kabar terbaru kasus Covid-19 di Kota Bontang mengalami kenaikan tiap harinya. Tercatat hingga 11 Januari 2021, kasus positif mencapai 2120, Sembuh 1748, dan meninggal 37 kasus. Sementara untuk kasus aktif sebanyak 61 orang yang kondisinya masih dirawat dan 274 pasien diisolasi.

Meningkatnya kasus virus dari Wuhan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menyiapkan anggaran untuk penanggulangan Covid-19 di tahun 2021.

Baca Juga  Pasien Positif Corona Kini Menjadi 22, Satu di Kukar, Satu Lagi di Berau

Pemkot siapkan anggaran Rp 15 miliar. Anggaran tersebut diambil dari pos dana tidak terduga (DTT).

Jasa SMK3 dan ISO

“2021 anggaran baru lagi. Selalu ada dana tak terduga. Dana tak terduga ini kalau tidak salah ada sebesar Rp 15 Miliar,” jelas Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, saat ditemui awak media usai peresmian fasilitas pelayanan publik, di Arena MTQ Bessai Berinta, Senin (11/1/2021).

Dia menjelaskan, dana disiapkan Pemkot Bontang berasal dari DTT, sebenarnya merupakan anggaran yang bisa digunakan untuk kebutuhan darurat yang melanda Bontang, termasuk saat ini.

Saat ini, situasi penularan Covid-19 belum juga usai. Tentu hal itu mendorong Pemkot untuk memastikan dana tak terduga tersebut digunakan sebagai upaya penanggulangan penyebaran virus corona.

Dia juga mengatakan, jika anggaran tersebut tidak berasal dari dana SiLPA APBD 2020 tahun lalu.

Baca Juga  Jika Tak Hujan Lagi, BPBD Samarinda Prediksi Banjir Lekas Surut

“Misalnya kalau dana SiLPA tahun lalu itu Rp 35 Miliar, maka khusus anggaran itu dibagi untuk kebutuhan di APBD yang baru. Dibagi-bagi lagi, untuk 20 persen pendidikan, 10 persen untuk kesehatan, 22,5 persen untuk infrastruktur, 10 persen untuk banjir, sisanya ada dana tak terduga. Nah, itu yang kita peruntukkan untuk bencana, bencana kita sekarang Covid,” jelas Neni.

Neni juga memastikan, alokasi anggaran untuk Tim Gugus Tugas Covid-19 sudah diamankan. Sehingga penggunaan DTT hanya pada kondisi saat Bontang dalam situasi out break atau situasi darurat.

“Anggaran itu untuk semua bisa. Tapi karena kita dihadapkan dalam bencana Covid. Ya untuk Covid,” pungkasnya. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid

 

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button