PeristiwaTrending

Banjir Bandang Terparah di Bandar Lampung: 14.160 Rumah Terdampak, Pemerintah Diminta Serius Tangani Lingkungan

Banjir Bandang di Bandar Lampung: Dampak Luas dan Kerugian Miliaran Rupiah

Loading

Bandar Lampung, Akurasi.id – Banjir bandang melanda Kota Bandar Lampung pada Jumat (17/1) hingga Sabtu (18/1) menyebabkan 14.160 rumah warga terdampak di 19 titik di 10 kecamatan. Bencana ini tercatat sebagai yang terparah dalam satu dekade terakhir, menurut laporan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung.

Dampak Banjir Meluas di Kecamatan-Kecamatan Utama
Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, menyebut dampak banjir paling parah terjadi di Kecamatan Panjang dan Teluk Betung Selatan. Kelurahan Way Lunik, Kota Karang, dan Pesawahan menjadi daerah dengan jumlah rumah terdampak tertinggi.

“Banjir kali ini tipikal bandang, datang sangat cepat dan surut dengan cepat, namun dampaknya sangat luas,” ujar Rudy.

Baca Juga  Perubahan Iklim dan Keanekaragaman Hayati Picu Lonjakan Penyakit dari Nyamuk hingga Tanaman

Hujan deras selama dua hari tersebut menyebabkan ketinggian air mencapai atap rumah di beberapa wilayah seperti Kecamatan Panjang, Teluk Betung Utara, Bumi Waras, dan Teluk Betung Barat.

Jasa SMK3 dan ISO

Kerugian Mencapai Miliaran Rupiah
Walhi Lampung memperkirakan banjir ini mengakibatkan kerugian materi hingga miliaran rupiah. “Banjir ini menjadi bukti bahwa tata kelola lingkungan di Bandar Lampung sangat buruk. Ruang terbuka hijau dan daerah resapan air minim, drainase juga tidak memadai,” jelas Irfan Tri Musri, Direktur Walhi Lampung.

Baca Juga  Prabowo Subianto dan Joe Biden Serukan Gencatan Senjata di Gaza serta Perkuat Kerja Sama Strategis AS-Indonesia

Irfan juga menegaskan bahwa kejadian ini menunjukkan abainya Pemkot Bandar Lampung terhadap pembangunan berkelanjutan. “Ketidakseimbangan antara pembangunan dan tata kelola lingkungan membuat kota ini rentan terhadap bencana ekologis,” tambahnya.

Aksi Kepolisian di Lampung Timur
Di Lampung Timur, puluhan rumah di Desa Tanjung Tirto, Kecamatan Way Bungur, juga terendam banjir akibat luapan sungai. Kapolres Lampung Timur, AKBP Benny Prasetya, bersama jajarannya turun langsung memberikan bantuan kebutuhan pokok serta dukungan mental kepada warga terdampak.

Baca Juga  Viral, Selebgram Anastasia Noor Diduga Alami KDRT oleh Mantan Suami di Depan Anak

Seruan Perubahan Tata Kelola Lingkungan
Walhi Lampung mengingatkan bahwa bencana serupa akan terus terjadi jika pemerintah tidak segera melakukan perbaikan signifikan dalam pengelolaan lingkungan. “Jangan sampai atas nama investasi dan ekonomi, lingkungan hidup dan masyarakat kelas bawah menjadi korban,” tegas Irfan.

Sampai saat ini, Pemkot Bandar Lampung belum mempublikasikan data total kerugian akibat banjir tersebut. Namun, dampak nyata di lapangan memperlihatkan pentingnya langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button