
Jakarta, Akurasi.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Senin (3/3) malam hingga Selasa (4/3) dini hari menyebabkan banjir di berbagai titik. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Selasa pagi.
Dalam kunjungannya, Rano Karno didampingi oleh Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah. Mereka menggunakan perahu karet untuk menembus genangan air dan mendatangi warga yang terdampak banjir. Ketinggian air di lokasi ini berkisar antara 10 hingga 30 cm. Selain memberikan bantuan berupa sembako, peralatan bayi, dan tas bantuan dari BPBD, Rano juga menegaskan komitmennya untuk fokus pada pembenahan Sungai Ciliwung.
Fokus Pembenahan Sungai Ciliwung
Dalam pernyataannya, Rano Karno menyoroti pentingnya percepatan proyek pengendalian banjir di Jakarta. Dengan dukungan anggaran yang besar serta Proyek Strategis Nasional (PSN), ia optimistis bahwa pembenahan Sungai Ciliwung dapat mengurangi dampak banjir di masa mendatang.
“Jakarta mendapat anggaran cukup besar untuk pengendalian banjir. Tapi tentu tidak akan selesai dalam satu tahun dengan anggaran terbatas. Sekarang, dengan bantuan dan program PSN, kita akan lebih fokus membenahi Ciliwung,” ujar Rano.
Ia juga menekankan peran penting Banjir Kanal Timur (BKT) dan Sodetan Ciliwung dalam mengurangi risiko banjir di Jakarta. “Bayangkan kalau tidak ada BKT dan Sodetan Ciliwung, pasti lebih parah. Kita harus terus berpikir positif dan mempercepat akselerasi penanganan,” lanjutnya.
Kondisi Banjir di Berbagai Wilayah Jakarta
Menurut data terbaru BPBD DKI Jakarta per pukul 06.00 WIB, sebanyak 46 RT dan 5 ruas jalan di berbagai wilayah Jakarta terendam banjir. Berikut adalah data rinci kondisi banjir di beberapa wilayah:
Jakarta Barat (4 RT)
- Kelurahan Rawa Buaya: Ketinggian air mencapai 30 cm akibat curah hujan tinggi.
Jakarta Selatan (21 RT)
- Pondok Pinang: 5 RT terdampak, ketinggian air 80-100 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan.
- Pengadegan: 1 RT terdampak, ketinggian air 80 cm akibat luapan Kali Ciliwung.
- Rawajati: 5 RT terdampak, ketinggian air 50 cm akibat luapan Kali Ciliwung.
- Cilandak Timur: 2 RT terdampak, ketinggian air 105-120 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
- Pejaten Timur: 6 RT terdampak, ketinggian air 30-120 cm akibat luapan Kali Ciliwung.
- Kebon Baru: 2 RT terdampak, ketinggian air 60-100 cm akibat luapan Kali Ciliwung.
Jakarta Timur (7 RT)
- Bidara Cina: 3 RT terdampak, ketinggian air 90-100 cm akibat luapan Kali Ciliwung.
- Kampung Melayu: 4 RT terdampak, ketinggian air 95 cm akibat luapan Kali Ciliwung.
Jalan Tergenang di Jakarta
Banjir juga menyebabkan genangan air di sejumlah ruas jalan, mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Berikut daftar jalan yang tergenang:
- Jl Basoka Raya, Joglo, Jakarta Barat – 60 cm
- Jl Strategi Raya, Joglo, Jakarta Barat – 60 cm
- Jl Srengseng Raya, Srengseng, Jakarta Barat – 20 cm
- Jl H Muhajar, Sukabumi Selatan, Jakarta Barat – 20 cm
- Jl Puri Mutiara, Cilandak Barat, Jakarta Selatan – 100 cm
Langkah Cepat Penanganan Banjir
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau dan menangani genangan di berbagai wilayah. Koordinasi dilakukan dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk penyedotan air dan memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik.
“Selain itu, kami juga menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Targetnya, genangan ini dapat surut dalam waktu cepat,” ujar BPBD DKI dalam pernyataan resminya.
Banjir di Jakarta kali ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dalam menanggulangi dampak dari cuaca ekstrem. Dengan langkah strategis dan percepatan proyek pengendalian banjir, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy