Trending

Bertambah 20 PDP di Samarinda, 16 Kasus Diduga Transmisi Lokal

Loading

20 PDP Samarinda
Ilustrasi. (ist)

Akurasi.id, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim kembali merilis update terbaru perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim. Terhitung Kamis (7/5/20), tidak ada penambahan kasus positif. Namun terdapat 20 kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang seluruhnya berasal dari Samarinda.

baca juga: Hasil Swab Keluar, 61 Nakes Bontang dan Samarinda Negatif Covid-19

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim Andi Muhammad Ishak menjelaskan 20 kasus PDP berasal dari Samarinda yang seluruhnya ditetapkan PDP oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) dan Dinkes Kota Tepian –sebutan Samarinda-. Dari 20 kasus, 16 kasus diantaranya diduga sebagai transmisi lokal, lantaran tidak ada riwayat perjalanan dan kontak erat dari kluster manapun.

“16 kasus yang diduga sebagai transmisi lokal yaitu laki-laki 26 tahun, 30 tahun, 33 tahun, 35 tahun, perempuan 29 tahun, 47 tahun, 25 tahun, 25 tahun, 24 tahun, 34 tahun, 27 tahun, 55 tahun, dan 4 kasus laki-laki belum ada keterangan,” jelas Andi saat melakukan video telekonferensi kepada awak media.

Baca Juga  Kabar Baik, 10 Pasien Positif di Kaltim Dinyatakan Sembuh Usai Swab 2 Kali
Jasa SMK3 dan ISO

Andi menuturkan seluruhnya memiliki hasil rapid test reaktif. Dan saat ini melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samarinda.

“Sedangkan 4 kasus lainya, pertama perempuan 44 tahun yang memiliki riwayat perjalanan dari Balikpapan. Sebelumnya PDP yang ditetapkan oleh DPJP dan Dinkes Samarinda yang memiliki hasil rapid test reaktif,” tuturnya.

Selain itu, PDP kedua asal Samarinda seorang perempuan 15 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Bojonegoro. Kata Andi, kasus merupakan PDP yang ditetapkan oleh DPJP dan Dinkes Samarinda yang memiliki hasil rapid test reaktif. Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga  Diserbu Ribuan Warga, Acara Berbagi Sembako Gubernur Isran Seolah Mengabaikan Physical Distancing dan Bahaya Corona

“Kasus PDP ketiga asal Samarinda, laki-laki 16 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Magelang, kasus PDP yang ditetapkan oleh DPJP dan Dinkes Samarinda yang memiliki hasil rapid test reaktif. Saat ini pasien dirawat di RS Karantina Bapelkes,” jelasnya.

Terakhir, seorang laki-laki 36 tahun merupakan kasus PDP yang dilaporkan meninggal Kamis (7/5/20) yang memiliki keluhan demam sejak 27 April lalu. Andi menerangkan PDP tersebut memiliki penyakit penyerta atau comorbid penyakit stroke dan hipertensi. Lalu pada 2 Mei pasien dibawa ke RS Dirgahayu untuk dirawat serta dilakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil reaktif.

Baca Juga  8 ABK yang Hendak Bersandar di Pelabuhan Samarinda Positif Covid-19

“Namun kasus memburuk dan pada 3 Mei 2020 PDP tersebut meninggal dunia,” bebernya.

Andi menegaskan bahwa jika tidak ada penambahan kasus positif hari ini, bukan berarti Kaltim aman. Sebab masih ada 216 sampel yang masih menunggu hasil. Dengan demikian kasus positif di Kaltim berjumlah 182 kasus, dan PDP berjumlah 626 kasus. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button