PeristiwaTrending

Bima Arya dan Dedie Rachim Berkolaborasi Atasi Penghentian Sementara Operasional Biskita Transpakuan Kota Bogor

Langkah Darurat Pemkot Bogor untuk Memenuhi Kebutuhan Transportasi Warga

Loading

Kota Bogor, Akurasi.id – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya turun langsung memantau kondisi Biskita Transpakuan Kota Bogor yang dihentikan operasionalnya selama satu bulan sejak Rabu (1/1/2025). Didampingi Wali Kota Bogor terpilih, Dedie Rachim, Bima Arya menaiki Bus Uncal sebagai pengganti sementara dari Halte Cidangiang ke Halte Sholeh Iskandar.

Mantan Wali Kota Bogor periode 2014-2024 ini menyatakan menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait penghentian sementara layanan Biskita. “Biskita adalah layanan transportasi yang sangat bermanfaat bagi warga Bogor, dengan tingkat keberhasilan tertinggi di Indonesia. Ketika layanan ini berhenti, banyak warga kebingungan dan menyampaikan keluhan kepada saya,” ujar Bima Arya, Senin (6/1/2025).

Baca Juga  Penyebab Berhentinya Operasional MRT Jakarta Insiden Jatuhnya Besi Konstruksi dari Proyek Pembangunan

Permasalahan Subsidi dan Upaya Koordinasi

Bima Arya mengungkapkan bahwa subsidi untuk Biskita Transpakuan sempat dihentikan oleh pemerintah pusat, sehingga operasionalnya bergantung pada APBD Kota Bogor. Namun, kebutuhan subsidi sekitar Rp50 miliar per tahun dinilai terlalu besar untuk hanya mengandalkan APBD.

“Saya mendapatkan informasi dari Wali Kota terpilih, Dedie Rachim, bahwa koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah dilakukan, dan subsidi akan dilanjutkan oleh pemerintah pusat,” tambahnya.

Jasa SMK3 dan ISO

Dedie Rachim menyatakan optimismenya bahwa akan ada solusi konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Ia juga mengapresiasi langkah cepat Wamendagri dalam membantu proses komunikasi dengan Kemenhub.

Baca Juga  Polemik Pemecatan Ipda Rudy Soik: Anggota DPR Rahayu Saraswati Akan Melapor ke Presiden Prabowo

Langkah Darurat Pemkot Bogor

Selama masa penghentian operasional, Pemerintah Kota Bogor mengerahkan 6 unit Bus Uncal dan Bus Sekolah untuk mengisi kekosongan layanan Biskita. Namun, warga mengeluhkan kapasitas yang jauh lebih kecil dibandingkan Biskita, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.

Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan ini. “Kami memohon maaf karena layanan pengganti ini tidak maksimal. Namun, kami berharap dapat sedikit membantu warga yang biasa menggunakan Biskita Transpakuan,” ungkapnya.

Baca Juga  Polisi se-Indonesia Bakal Berantas Aksi Premanisme dan Pungli

Hery juga menyatakan bahwa penghentian sementara ini disebabkan berakhirnya kontrak antara Kemenhub dan operator Biskita, PT Kodjari, yang belum diperpanjang. Untuk mengatasi situasi ini, Pemkot Bogor sedang mengurus bantuan 4 unit bus tambahan dari DPRD Kota Bogor.

Bima Arya menegaskan bahwa Biskita Transpakuan harus segera kembali beroperasi normal. “Saya titip kepada Pj Wali Kota untuk memonitor agar proses ini tidak terlalu lama. Warga Bogor sangat membutuhkan layanan ini,” katanya.

Dedie Rachim optimistis koordinasi yang intens dengan Kemenhub akan menghasilkan skema subsidi yang lebih baik untuk masa mendatang, sehingga keberlanjutan layanan Biskita dapat terjamin.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button