Cegah Corona, BLK Samarinda Produksi 3 Ribu APD, Bakal Dibagikan Gratis ke Apratur Negara
Akurasi.id, Samarinda – Sebagai antisipasi atas mulai menipisnya stok alat pelindung diri (APD) dalam penangganan wabah virus corona, utamanya untuk membantu para tenaga medis yang bekerja menanggani itu, Badan Latihan Kerja (BLK) Kota Samarinda mencoba mengambil langkah inisiatif. Salah satunya dengan memproduksi sendiri APD berupa masker.
baca juga: Tiga Tersangka Pembunuhan di THM Loa Hui Diringkus, Semua Berawal dari Cekcok Mulut
Kepala BLK Samarinda, Andri Susila mengatakan, pihaknya memang sengaja mengambil langkah inisiatif itu, tujuannya tidak lain demi membantu para tenaga medis atau masyarakat yang membutuhkan APD berupa masker. Sekaligus mendukung langkah pemerintah berupa pisical distincing.
“Saat ini kami sedang memproduski masker yang berbahan kain katun super. Target kami dalam sepekan ke depan, dapat memproduksi 3 ribu masker, walaupun untuk sementara baru 2.500 masker yang telah kami buat,” katanya, Senin (30/3/20).
Andri menjelaskan, nantinya masker ini akan dibagikan ke Polri, TNI, tenaga medis, dan BPBD Samarinda secara gratis. Karena mereka yang menjadi pihak yang akan banyak bersentuhan dengan penangganan wabah corona.
“Sebagian sudah kami distribusikan ke beberapa aparatur negara seperti Polri, TNI, dan BPBD Samarinda serta para pihak yang menanganin virus corona,” tuturnya.
Selain masker, lanjut dia, BLK Samarinda sedang berupaya membuat APD berupa baju set untuk diperuntuhkan kepada tim medis. Sebab, mereka adalah garda terdepan yang menanggani wabah corona.
“Kami telah membuat satu contoh baju APD, namun masih menunggu persetujuan dari Dinas Kesehatan. Bila baju sudah sesuai standar, maka kami akan memproduksinya juga,” ucapnya.
Adapun bahan yang digunakan untuk membuat baju APD, kata Andi, nantinya akan menggunakan bahan kain spoon. Sebab bahan tersebut yang paling mudah didapatkan di Samarinda untuk saat ini.
“Kami mengambil sempel baju dari Semarang, yang menggunakan kain spoon. Saat ini, Pemerintah Semarang sudah mulai memproduksi, jadi kami ambil contoh yang sudah ada,” jelasnya.
Saat ini BLK Samarinda memliki 16 tenaga sukarela dari beberapa mantan peserta yang sebelumnya sempat mendapatkan pelatihan dari BLK. “Alhamdulillah, kami memliki tenaga kerja yang dengan sukarela membantu tanpa di bayar,” ucapnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin