
Akurasi.id – Chang’e-6, wahana antariksa China, telah berhasil menyelesaikan misinya menjelajahi sisi terjauh Bulan. Setelah menempuh perjalanan panjang, wahana ini akhirnya kembali ke Bumi dan mendarat dengan aman di wilayah Otonomi Mongolia Dalam pada Selasa (25/6/2024) sore.
Misi Bersejarah Chang’e-6
Misi Chang’e-6 diluncurkan pada 3 Mei 2024, dengan tujuan utama mengumpulkan sampel bebatuan dan debu dari sisi terjauh Bulan, sebuah wilayah yang jarang dijamah sebelumnya. Pada 1 Juni 2024, wahana pendarat atau lander dari Chang’e-6 berhasil mendarat di cekung South Pole-Aitken (SPA) dan mulai mengumpulkan sekitar 2 kg sampel menggunakan sekop dan bor.
Pengembalian Sampel ke Bumi
Pada 3 Juni 2024, muatan berharga yang dikumpulkan dari permukaan Bulan dibawa kembali ke orbit menggunakan wahana ascender dan bertemu dengan wahana pengorbit beberapa hari kemudian. Setelah melalui perjalanan kembali ke Bumi, kapsul Chang’e-6 akhirnya mendarat dengan sukses pada pukul 14.07 waktu setempat di Mongolia Dalam, membawa sampel yang sangat bernilai bagi dunia ilmiah.
Signifikansi Ilmiah
Kepala CNSA, Zhang Kejian, menyatakan bahwa misi ini merupakan sukses besar dalam eksplorasi Bulan. Sampel bebatuan yang dibawa pulang oleh Chang’e-6 akan diteliti terlebih dahulu oleh ilmuwan China sebelum aksesnya dibuka untuk ilmuwan internasional. Diharapkan, penelitian terhadap sampel ini dapat mengungkap misteri evolusi Bulan, Bumi, dan tata surya, serta memperkaya pemahaman tentang komposisi dan sejarah Bulan.
Masa Depan Eksplorasi Bulan
Keberhasilan misi Chang’e-6 menambah daftar pencapaian signifikan China dalam eksplorasi luar angkasa. Sebelumnya, pada Desember 2020, misi Chang’e-5 juga berhasil membawa sampel batuan Bulan ke Bumi. Dengan pencapaian ini, China semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu negara terdepan dalam penelitian dan eksplorasi luar angkasa.
Dampak Global
Sisi terjauh Bulan merupakan wilayah yang belum banyak dieksplorasi oleh manusia. Berbeda dengan sisi terdekat yang menghadap Bumi dan telah beberapa kali dikunjungi oleh pesawat luar angkasa serta astronaut, sisi terjauh menawarkan peluang besar untuk penemuan baru. Misi Chang’e-6 membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut dan kolaborasi internasional di masa depan.
Misi Chang’e-6 tidak hanya merupakan pencapaian teknologi dan ilmiah bagi China, tetapi juga bagi komunitas ilmiah global. Dengan membawa pulang sampel dari sisi terjauh Bulan, Chang’e-6 memberikan peluang baru untuk memahami sejarah dan evolusi tata surya kita.(*)
Penulis: Ani
Editor: Ani