Trending

Covid-19 di Bontang Meningkat, 2 Rumah Sakit Swasta Dilibatkan

Loading

Covid-19 di Bontang Meningkat, 2 Rumah Sakit Swasta Dilibatkan
Covid-19 di Bontang meningkat, Jubir Satgas Covid-19 Adi Permana beri penjelasan terkait penambahan ruang isolasi. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Covid-19 di Bontang meningkat, 2 rumah sakit swasta dilibatkan. Yakni RS Amalia Bontang dan Rumah Sakit Islam Bontang.

Akurasi.id, Bontang – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Taman -sebutan Bontang- semakin meningkat tiap harinya. Terhitung hingga Minggu (17/1/2021), jumlah positif tembus diangka 2485. Sedangkan kasus aktif, sebanyak 91 orang dirawat, dan sebanyak 493 isolasi.

Dengan begitu, okupansi ruang isolasi di Bontang semakin menipis setiap harinya. Dengan adanya hal tersebut, membuat Satgas Penanganan Covid-19 mengambil langkah antisipasi dengan melibatkan dua rumah sakit swasta, yakni RSIB Yabis dan RS Amalia.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Adi Permana menjelaskan, dalam menangani pasien covid yang makin meningkat, sementara RSUD Taman Husada Bontang hanya memiliki 15 ruang isolasi. Dan telah menambah 10 ruangan baru, yakni memanfaatkan ruang Cempaka.

Jasa SMK3 dan ISO

Penambahan juga dilakukan di Rumah Sakit Pupuk Kalimantan Timur (RS PKT). Yang sebelumnya hanya terdapat 45 kasur, kini ditambah menjadi 69 kasur. Sedangkan Rumah Sakit Badak LNG masih sama, yakni 12 ruangan.

“Ruang ICU untuk penanganan Covid-19, 100 persen sudah penuh,” ucap Adi saat memberikan keterangan saat pers release surat edaran wali kota Bontang tentang PPKM, Sabtu (16/1/2021) lalu.

Dia melanjutkan, kondisi ini jauh lebih mengkhawatirkan ketimbang Agustus 2020 lalu, mengingat kala itu klaster perusahaan muncul di Kota Taman.

“Kami sempat kewalahan, makanya akhirnya minta bantuan dua rumah sakit swasta ini,” terang Adi.

Untuk di RS Amalia menyediakan 20 ruangan isolasi. Tetapi, lokasinya bukan di rumah sakit yang terletak di Jalan R Soeprapto, melainkan menggunakan kamar-kamar di salah hotel di Jalan Imam Bonjol.

“Tidak semua ruangan, hanya ruang tengah disekat dinding, itu yang digunakan,” jelas Adi Permana.

Kemudian pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19 sudah mulai dilakukan RS Amalia. Tenaga kesehatan pun dari pihaknya. Mulai dari dokter hingga perawat jaga.

Sementara, RSIB Yabis nantinya menyediakan 5 ruangan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala berat. Namun, saat ini masih persiapan.

“Tempatnya ada di gedung belakang Rumah Sakit Yabis,” pungkasnya. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Suci Surya Dewi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button