Dari 105 Kasus Positif Covid-19 Kaltim, 54 Pasien Merupakan Peserta Ijtima Ulama
Akurasi.id, Samarinda – Jumlah pasien positif virus corona baru atau Covid-19 di Kaltim pada Minggu (26/4/20) hari ini, telah tercatat sebanyak 105 kasus. Hal yang cukup memprihatinkan, ternyata 54 orang di antara pasien itu yakni warga Kaltim yang melakukan perjalanan pada kegiatan Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Kabupaten Gowa.
baca juga: Setelah Hasil Rapid Test Reaktif, 8 Warga Kaltim Klaster Gowa Positif Covid-19
Artinya, separuh lebih dari kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Benua Etam –sebutan Kaltim- berasal dari Klaster Gowa. Angka tersebut, kemungkinan masih akan bertambah, mengingat masih ada hasil Swab dari BBLK Surabaya yang belum keluar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengakui, kalau Klaster Gowa meruapakan penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19 di Benua Etam.
“Dari 105 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hingga hari ini, 54 kasus merupakan dari Klaster Gowa. Melihat perkembangannya, Klaster Gowa ini kemungkinan masih akan terus bertambah,” terangnya.
Saat ini Klaster Gowa tersebar di 9 kabupaten/kota di Kaltim, dengan kasus terbanyak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebanyak 13 orang pasien.
“Di Kubar dan Samarinda 11 kasus dari Klaster Gowa. Kemudian di Bontang dan Kabupaten Berau 6 kasus. Lalu di Kabupaten Paser 4 kasus, Kabupaten Kutim 2 kasus, dan Balikpapan 1 kasus,” ungkapnya.
Selain itu, dari data pelaku perjalanan kegiatan Ijtima Ulama tersebut, yang sudah di tracking Dinkes kabupaten/kota mencapai 749 orang. Dengan pelaku perjalanan terbanyak di Samarinda.
“Di Samarinda ada 200 orang. Kemudian di Kutim 112 orang. Kukar 106 orang. Berau 86 orang, PPU 78 orang, dan Balikpapan 51 orang. Lalu di Paser 46 orang, Kubar 41 orang, dan terhakir Bontang 29 orang,” bebernya.
Untuk data PDP, tercatat ada 64 kasus dari Klaster Gowa. Kemudian untuk ODP ada 144 kasus. Terakhir, orang tanpa gejala (OTG) ada 13 kasus. Dengan adanya penambahan kasus itu, Andi mengimbau, agar masyarakat selalu menjaga diri dengan melakukan physical distancing.
“Tak henti-hentinya saya terus mengingatkan, agar selalu melakukan physical distancing, selalu berada di rumah, selalu memakai masker jika melakukan kegiatan di luar rumah, dan menjaga jarak kurang lebih 2 meter kepada orang lain,” imbuhnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin