
Jakarta, Akurasi.id – 27 Februari 2025 – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia (Garda Indonesia) hari ini menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Aksi yang bertajuk “Aksi Ojol 272” ini menuntut pemerintah untuk menindak tegas perusahaan aplikator yang dianggap melanggar regulasi terkait tarif dan potongan biaya aplikasi.
Tiga Tuntutan Utama Aksi Ojol 272
Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyampaikan bahwa aksi ini dilakukan karena pemerintah tidak memiliki keberanian dan kekuatan dalam menindak dua perusahaan aplikator asing yang beroperasi di Indonesia.
“Aplikator yang saat ini sebagian besar dimiliki oleh investor asing telah mengeksploitasi para pengemudi dan merchant online dengan potongan biaya aplikasi yang tidak sesuai regulasi,” ujar Igun di Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Para pengemudi ojol dalam aksi ini mengajukan tiga tuntutan utama:
- Pemerintah memberikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikator yang melanggar regulasi.
- Revisi potongan biaya aplikasi dari 20% menjadi maksimal 10%.
- Penghapusan skema promo yang merugikan pengemudi, seperti Aceng (Argo Goceng), Slot, dan sejenisnya.
Pelanggaran Regulasi dan Dampaknya bagi Pengemudi Ojol
Salah satu sorotan utama dalam aksi ini adalah potongan biaya aplikasi yang dinilai melampaui batas aturan yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor 1001 Tahun 2022. Regulasi tersebut mengatur bahwa potongan biaya aplikasi maksimal adalah 20%. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pengemudi mengalami potongan hingga hampir 50%.
Selain itu, skema promo seperti Aceng dan Slot dianggap semakin memangkas pendapatan para pengemudi. Skema ini memungkinkan tarif yang diterima pengemudi lebih rendah dari batas tarif yang telah ditentukan dalam regulasi.
“Kami menuntut Presiden RI Prabowo Subianto untuk turun tangan dalam masalah ini. Karena kementerian terkait tidak mampu memberikan sanksi tegas dan tidak berdaya dalam menegakkan regulasi,” tegas Igun.
Massa Aksi Capai 1.000 Orang
Aksi demonstrasi yang berlangsung hari ini diperkirakan diikuti oleh sekitar 1.000 pengemudi ojol. Mereka berkumpul sejak pagi dan akan melakukan aksi mulai pukul 13.00 WIB di Kawasan Patung Kuda.
Para demonstran berharap agar tuntutan mereka segera mendapat respons dari pemerintah. Jika tidak ada tindak lanjut, Garda Indonesia tidak menutup kemungkinan untuk menggelar aksi lanjutan dalam skala yang lebih besar.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy