SelebritisTrending

Denada Tiba di Banyuwangi untuk Beri Penghormatan Terakhir kepada Ibunda Emilia Contessa

Perjalanan Penuh Haru Denada ke Banyuwangi untuk Temui Ibunda

Loading

Banyuwangi, Akurasi.id – Denada, artis sekaligus putri dari Emilia Contessa, tiba di Banyuwangi pada Selasa (28/1/2025) untuk memberikan penghormatan terakhir kepada ibunya yang meninggal dunia pada Senin (27/1/2025). Denada yang berangkat dari Singapura pada Senin malam langsung bersimpuh di samping jenazah ibunya setibanya di rumah duka.

Manajer almarhumah Emilia Contessa, Risna Ories, mengungkapkan bagaimana perjalanan Denada yang penuh emosi untuk menemui ibunya. “Akhirnya kamu sampai Banyuwangi juga.. dan kamu langsung duduk mendoakannya,” tulis Risna. Ia juga menambahkan bahwa hati Denada sangat hancur atas kehilangan ini. Selama perjalanan panjang, air mata Denada terus mengalir.

“Aku tahu 2 jam flight 7 jam drive yang kamu tempuh untuk bertemu orang terkasihmu dipenuhi dengan air mata,” ungkap Risna.

Baca Juga  Nikita Mirzani Bayar Utang Lolly Rp 400 Juta, Ungkap Kesedihan dan Kekecewaannya: “Aku Hancur”

Riwayat Kesehatan Emilia Contessa

Emilia Contessa diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes dan hipertensi selama bertahun-tahun. Manajer Emilia, Risna, menyebut bahwa penyakit ini memengaruhi kondisi kesehatan sang penyanyi sejak lama. Emilia sempat menjalani perawatan medis di Jakarta untuk menyembuhkan luka di kaki akibat diabetes.

Jasa SMK3 dan ISO

Koordinator Pelayanan Publik RSUD Blambangan, Ayyub Erdianto, menjelaskan bahwa Emilia beberapa kali menjalani pemeriksaan di rumah sakit tersebut. Menurut Ayyub, diabetes yang diderita Emilia berisiko memicu komplikasi penyakit lain, seperti gangguan ginjal atau serangan jantung.

Baca Juga  Banjir Bandang Terparah di Bandar Lampung: 14.160 Rumah Terdampak, Pemerintah Diminta Serius Tangani Lingkungan

Kronologi Meninggalnya Emilia Contessa

Pada Senin siang, Emilia dibawa ke RSUD Blambangan setelah mengeluh sesak napas. Sekitar pukul 17.00 WIB, ia mengalami gagal jantung akut. Dokter spesialis jantung RSUD Blambangan, dr Nelly Mulyaningsih, menangani Emilia dengan obat darurat, dan kondisinya sempat membaik. Namun, beberapa saat kemudian, kondisinya kembali memburuk.

“Dalam proses pemindahan ke ruang ICU, kondisi pasien semakin memburuk hingga dilakukan penanganan kegawatdaruratan. Namun, takdir berkata lain. Beliau tidak bisa diselamatkan,” ujar Ayyub.

Spesialis jantung, dr Vito A Damay, SpJP(K), menjelaskan bahwa gagal jantung akut adalah kondisi di mana fungsi jantung menurun secara tiba-tiba sehingga tidak mampu memompa darah secara efektif. Kondisi ini bisa terjadi mendadak tanpa riwayat sebelumnya atau akibat perburukan dari gagal jantung kronis.

Baca Juga  Ketahui Mitos dan Fakta Diabetes

Denada Dikenal Dekat dengan Ibunda

Risna menyebut Denada sebagai sosok yang sangat perhatian dan dekat dengan orang tuanya. Kehilangan ini sangat memukul Denada, namun ia diyakini memiliki kekuatan untuk melewati masa sulit ini. “Kamu nggak sendirian kok. Ada Allah yang selalu menemani kamu,” tutup Risna.

Kepergian Emilia Contessa menjadi duka mendalam bagi keluarga, penggemar, dan masyarakat Indonesia. Sang penyanyi legendaris meninggalkan jejak kenangan yang tak terlupakan di dunia musik Tanah Air.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button