Eks Pecatan TNI Sertu Hendri Lolos dari Pengepungan TNI-Polri di Belitung: Kronologi Lengkap

Akurasi.id – Belitung digemparkan oleh aksi mantan prajurit TNI AD, Sertu Hendri, yang berhasil lolos dari kepungan gabungan TNI dan pasukan elite Polri. Peristiwa ini bermula dari kasus penembakan yang dilakukan Hendri terhadap Serma Rendi pada Minggu (12/1/2025) malam. Berikut kronologi lengkapnya.
Latar Belakang Kasus
Sertu Hendri, mantan anggota Korem Garuda Putih Jambi, diketahui telah diberhentikan dari keanggotaan TNI karena desersi dan keterlibatan dalam sejumlah kasus kriminal. Ia pernah melakukan perampokan di Palembang dan menjadi makelar tanah sebelum tiba di Belitung tiga pekan lalu untuk bertemu istri siri dan beberapa kenalannya.
Kronologi Penembakan
Pada Minggu malam, petugas Subdenpom Belitung mendatangi kediaman istri siri Hendri. Saat mengetahui kedatangan petugas, Hendri mematikan lampu dan dalam kegelapan menodongkan senjata api. Ia menyandera Serma Rendi dan memerintahkannya mengemudikan mobil untuk kabur.
Dalam perjalanan, Serma Rendi mencoba melarikan diri, namun Hendri melepaskan tembakan yang mengenai punggung Rendi. Korban kemudian mendapatkan pertolongan dari penghuni pesantren terdekat dan dirawat di RSUD Marsidi Judono, Belitung.
Pengepungan Gagal
Tim gabungan TNI-Polri yang melibatkan pasukan elite Brimob melakukan pengepungan di rumah mertua Hendri di Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjung Pandan, Belitung, pada Selasa (14/1/2025). Namun, Hendri berhasil melarikan diri melalui gorong-gorong di belakang rumah.
“Kami menduga dia menggunakan gorong-gorong untuk kabur,” kata Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Hendro Pandowo.
Sebanyak 20 personel Brimob bersenjata lengkap, bersama tim dari Kodim dan Subdenpom, dikerahkan untuk menangkap tersangka. Lokasi persembunyian yang padat penduduk membuat petugas harus bertindak hati-hati.
Hendri Masih Diburu
Sertu Hendri kini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). Ia masih memegang senjata api jenis Baretta dengan ratusan amunisi yang diduga dibeli secara ilegal. Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M Jaka Budi Utama, menyebut Hendri memiliki beberapa kenalan yang berpotensi membantunya.
“Upaya penangkapan dilakukan agar tersangka dapat diproses hukum. Namun, jika membahayakan petugas, tindakan tegas akan diambil,” ujar Letda Jaka.
Imbauan kepada Warga
Penjabat (Pj) Bupati Belitung, Mikron Antariksa, mengimbau warga untuk tetap waspada dan melaporkan jika melihat keberadaan Hendri. Serma Rendi yang menjadi korban penembakan saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Marsidi Judono.
“Kami sudah meminta agar penanganan medis dilakukan sesuai prosedur,” jelas Mikron.
Operasi pencarian Sertu Hendri terus berlangsung. Tim gabungan TNI-Polri berkomitmen menangkap tersangka secepat mungkin untuk menjamin keamanan wilayah Belitung.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy