PeristiwaTrending

Film Para Perasuk Raih CJ ENM Award di Busan International Film Festival 2024

Keberhasilan Para Perasuk dalam Asian Project Market 2024

Loading

BUSAN, Akurasi.id – Film Indonesia berjudul Para Perasuk, yang memiliki judul internasional Levitating, sukses meraih penghargaan CJ ENM Award dalam ajang Asian Project Market (APM) di Busan International Film Festival (BIFF) 2024. Pengumuman ini disampaikan pada tanggal 8 Oktober 2024, menjadikan Para Perasuk salah satu dari delapan film yang menerima penghargaan di acara bergengsi tersebut.

Asian Project Market 2024 menyaksikan partisipasi dari 30 proyek film yang dipresentasikan di hadapan investor dan produser. APM, yang merupakan pasar investasi dan produksi film, diselenggarakan bersamaan dengan BIFF dan tahun ini merupakan edisi ke-27 dari acara tersebut. Dari 441 proyek yang mendaftar dari 44 negara, hanya 30 proyek film panjang dari 17 negara yang terpilih untuk dipresentasikan.

Baca Juga  Catat!!! Jika Jadi Bupati Kutim, Ini 3 Persoalan Pembangunan yang Mau Dituntaskan Mahyunadi

Penghargaan yang diraih oleh Para Perasuk ini mencerminkan kepercayaan terhadap potensi film Indonesia yang terus berkembang. “Penghargaan ini merupakan bukti kepercayaan terhadap potensi film Indonesia yang semakin berkembang dari waktu ke waktu. Kami sangat bersemangat dan akan menggunakan kesempatan ini dengan bijak dan semoga tidak akan mengecewakan para penonton saat filmnya dirilis,” ungkap Siera Tamihardja, produser film tersebut.

Baca Juga  Polri Periksa Benny Rhamdani Soal Bos Judi Online Inisial T TPDI Khawatir Jadi Tersangka Berita Bohong

Saat ini, Para Perasuk tengah dalam proses syuting dan dijadwalkan akan tayang di bioskop pada tahun 2025. Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat Indonesia, termasuk Angga Yunanda, Anggun C. Sasmi, Maudy Ayunda, Bryan Domani, Chicco Kurniawan, Indra Birowo, dan Ganindra Bimo. Para Perasuk juga menjadi debut film panjang bagi Anggun C. Sasmi, yang dikenal sebagai penyanyi internasional.

Diproduseri oleh Siera Tamihardja, Iman Usman, dan Amalia Fitriani Rusdi, film ini merupakan ko-produksi antara Indonesia, Singapura, dan Prancis. Bertema drama supernatural, Para Perasuk mengikuti cerita di sebuah desa di mana masyarakatnya menganggap kerasukan roh sebagai suatu kepuasan dan kesenangan bersama. Tokoh utama, Bayu, bercita-cita menjadi seorang perasuk dalam sebuah upacara pesta kerasukan massal, sambil berjuang menghadapi krisis yang mengancam keutuhan komunitasnya.

Baca Juga  KTT Tanggap Darurat Gaza di Yordania Prabowo Sampaikan Usulan Bantuan Indonesia

Dengan keberhasilan ini, Para Perasuk diharapkan dapat membawa angin segar bagi industri film Indonesia dan menarik perhatian lebih luas pada festival-festival film internasional.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button