TechnoTrending

Fitur AI Google Memberikan Resep Pizza dengan Lem, Pengguna Terkejut

AI Overview Menggunakan Teknologi AI Generatif Serupa dengan Teknologi yang Digunakan ChatGPT

Loading

Jakarta, Akurasi.id – Google baru saja meluncurkan fitur pencarian berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama AI Overview di Amerika Serikat. Fitur ini diharapkan mampu memberikan jawaban ringkas dan langsung dari hasil pencarian, namun beberapa pengguna melaporkan bahwa AI ini memberikan saran yang mengejutkan dan bahkan berbahaya.

Salah satu contoh yang menjadi sorotan adalah ketika AI Overview menyarankan penggunaan lem sebagai bahan untuk membuat pizza. Saran yang tidak masuk akal ini tentu saja mengundang keheranan dan kritik dari banyak pengguna.

Keanehan dalam Jawaban AI Overview

AI Overview menggunakan teknologi AI generatif, serupa dengan teknologi yang digunakan dalam ChatGPT, untuk menyimpulkan informasi dari berbagai hasil pencarian. Misalnya, jika seseorang mencari cara menyimpan pisang agar lebih awet, AI Overview akan memberikan saran untuk menyimpan pisang di tempat yang sejuk, gelap, dan jauh dari buah lain. Namun, beberapa jawaban yang dihasilkan ternyata tidak relevan atau bahkan salah.

Baca Juga  Cerita di Balik Kisah Pilu Dhony yang Harus Menikah di Depan Jasad Ayahnya Ketua DPRD Samarinda Siswadi

Sejumlah pengguna melaporkan bahwa AI Overview memberikan jawaban seperti “astronaut pernah bertemu kucing di Bulan” dan menyarankan untuk “memakan satu batu kecil per hari” karena batu mengandung mineral dan vitamin yang vital. Yang paling menghebohkan adalah saran untuk menggunakan lem sebagai topping pizza.

Sumber Informasi yang Tidak Akurat

Menurut Science Alert, alasan utama di balik jawaban aneh ini adalah ketidakmampuan AI untuk membedakan antara konten yang benar dan yang populer. AI Google bisa memberikan saran berdasarkan artikel satir dari media seperti The Onion tanpa memahami konteksnya.

Baca Juga  TNI Temukan Kotak Hitam Sriwijaya Air

Respon Google terhadap Kritik

Menanggapi kritik ini, Google menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Mereka menjelaskan bahwa AI Overview dirancang untuk memberikan informasi berkualitas tinggi, tetapi beberapa kueri yang tidak biasa dari pengguna menghasilkan jawaban yang tidak dapat direproduksi oleh AI.

Pihak Google berjanji untuk melakukan perbaikan yang diperlukan sesuai dengan kebijakan konten mereka dan terus meningkatkan sistem mereka. Pengguna diharapkan untuk tetap melakukan riset lebih lanjut jika jawaban dari AI Overview dirasa kurang meyakinkan.

Baca Juga  Pakai Ban Kapten Pelangi, Selebritis FC Klarifikasi Bantah Dukung LGBT

Meski teknologi AI memiliki potensi besar untuk mempermudah pencarian informasi, kasus seperti ini menunjukkan pentingnya verifikasi dan validasi informasi. Google harus memastikan bahwa teknologi mereka memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan bagi pengguna.(*)

Penulis: Ani
Editor: Ani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button