Giliran Kapolsek Sungai Pinang Dikabarkan Positif Covid-19, Transmisi Lokal Kini Mengintai Samarinda


Akurasi.id, Samarinda – Beredar kabar bahwa Kapolsek Sungai Pinang AKP Rengga Puspo Saputro positif terpapar Covid-19, pada Kamis (16/7/2020). Hal itu semakin menambah deretan pejabat di Kaltim, utamanya di Samarinda yang terpapar wabah Covid-19.
Saat dikonfirmasi Akurasi.id melalui telepon selulernya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda membenarkan kabar tersebut. Saat disinggung apakah Kapolsek Sungai Pinang termasuk dari penambahan 17 kasus positif pada Rabu (15/7/2020) kemarin, dr Osa Rashodia selaku Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) mengungkapkan, bahwa yang bersangkutan baru positif pada Kamis hari ini.
“Baru hari ini pak, mungkin rilis hari ini akan disampaikan,” ujarnya singkat.
Selanjutnya ia menyampaikan bahwa yang bersangkutan merupakan kasus yang terkonfirmasi dengan status orang tanpa gejala (OTG) dan sedang melakukan isolasi mandiri di kediamannya. “(Pasien ini masuk dalam kasus) OTG, dan (melakukan) isolasi mandiri,” ujarnya.
Sampai berita ini diterbitkan, Kapolsek Sungai Pinang AKP Rengga Puspo Saputro belum bisa dihubungi oleh media ini.
Perlu diketahui sebelumnya gelombang kedua penyebaran Covid-19 masih berpotensi terjadi di Samarinda. Hal ini terlihat dari jumlah kasus yang meningkat drastis. Terjadi penambahan kasus transmisi lokal kepada 19 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD IA Moeis. dan kasus Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi yang terkonfirmasi positif. Sejumlah langkah antisipasi pun perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Kepala Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin mengatakan, dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 ini, maka Samarinda masih belum aman dari penyebaran wabah tersebut.
“Selama 40 hari berturut ini kita mengalami penurunan pasien Covid-19. Namun beberapa waktu lalu telah terjadi transmisi lokal dan ini kasus tertinggi di Samarinda dibandingkan sebelumnya. Kita harus waspada, bukan tidak mungkin akan bertambah lagi pasien positif,” imbuh Sugeng saat membuka Rakor Gugus Tugas melalui video konferensi, Rabu (15/7/2020).
Oleh sebab itu lanjut Sugeng, camat dan lurah yang juga termasuk garda terdepan dikumpulkan untuk mendengarkan arahan dari Dinas Kesehatan terkait Fase Relaksasi Tahap III ini.
“Dinas Kesehatan akan membuat panduan agar kita semua bisa bersinergi, membantu menyampaikan kepada masyarakat di daerahnya masing-masing terkait Fase Relaksasi Tahap III ini apakah kembali ke tahap II atau ada strategi yang lain agar Samarinda tidak masuk zona merah,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin