Hasil Rapid Test Orangtua Negatif, Anak PDP Meninggal dengan 11 Penyakit Penyerta
Akurasi.id, Bontang – Usai anak Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 berinisial AMSM (8) meninggal pada Jumat (24/4/20), kedua orangtua nya menjalani tes cepat (rapid test). Hasilnya, AL dan ER dinyatakan negatif.
baca juga: Sahabat Orangtua Anak PDP Covid-19 yang Meninggal Ramai-Ramai Berikan Pembelaaan
Dalam conferensi video (convid) Gugus Percepatan Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang Bahauddin mengatakan usai dirujuk dari Rumah Sakit Islam Bontang (RSIB), PDP11 –sebutan AMSM- diperiksa dengan rapid test dan menunjukkan hasil positif. Sedangkan hasil tes kedua orangtuanya negatif.
“Di RSUD Taman Husada Bontang PDP11 dilakukan rapid test dengan hasil positif, adapun terhadap orang tua (ayah dan ibu) hasil rapid tes negatif,” ucapnya, Sabtu (25/4/20).
Diketahui AMSM sempat menjalani perawatan medis di RSIB sejak 6 Maret hingga 23 April. Disebut AMSM merupakan pasien rutin di RSIB. Namun, kata Bahauddin, kondisi pasien terus mengalami perburukan sehingga dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang dengan komorbit (penyakit penyerta, Red.).
“Diagnosa saat di RSUD Taman Husada Bontang pasien mengidap CKD stage failure, edema paru, ARDS, sepsis, anemia, trombositopenia, hiperkalemia, uremia, CMV cogenital, epilepsi, dan global developmental delay,” ucapnya.
Rencananya pasien AMSM saat itu akan dirujuk ke RS AWS Samarinda untuk penanganan selanjutnya. Namun, kata Bahauddin, kondisi anak laki-laki tersebut terus menurun hingga akhirnya meninggal pada Jumat (24/4/20) pukul 02.05 Wita.
“Pasien meninggal dengan status PDP, dan kini masih menunggu hasil swab. Jenazah PDP11 ini dimakamkan sesuai dengan tata laksana pemulasaran jenazah,” ucapnya.
Diketahui, jasad AMSM dikuburkan dengan protokol Covid-19. Jasadnya dimasukkan dalam peti jenazah berwarna putih. Dengan mobil ambulance RSUD Taman Husada Bontang, proses perjalanan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nyerakat Kampung RT 2, Kelurahan Bontang Lestari dikawal Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang, Patwal Shabara Polres Bontang, dan anggota Sat Intelkam Polres Bontang.
Penguburan jenazah AMSM dilakukan tim RSUD 4 orang, tim pemakaman Covid-19 dari Dinas Perumahan dan pemukiman (Disperkim) Bontang sebanyak 6 orang. Proses pengangkatan peti jenazah, petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) mulai dari pakaian hazmat putih, masker, masker, sarung tangan, hingga sepatu boots. Proses penurunan peti jenazah pun menggunakan tali. Usai dimakamkan, seluruh petugas disterilisasi dengan disinfektan.
Dalam pemakaman ini dihadiri orangtua AMSM. Bahkan dihadiri pejabat dari Diskes Bontang, Dinas Perkim Bontang, petugas ruang isolasi RSUD, Lurah Bontang Lestari, dan ketua RT 2 Bontang Lestari. (*)
Penulis/Editor: Suci Surya Dewi