Jalan Anggur Diterpa Longsor, Diduga Akibat Pemapasan Pohon, 2 Motor Tertimpa Beton


Jalan Anggur Diterpa Longsor, Diduga Akibat Pemapasan Pohon, 2 Motor Tertimpa Beton. Akibat tanah longsor itu, kemacetan panjang pun tidak terelakan. Sementara upaya evakuasi tanah longsor masih menunggu pihak berwenang.
Akurasi.id, Samarinda – Musim hujan kerap menjadi momok bagi masyarakat Samarinda. Selain karena ancaman banjir, momok lain yang kerap menghantui masyarakat Kota Tepian adalah bencana longsor. Sebagaimana yang terjadi di Jalan Anggur tepatnya di simpang Jalan Letjen Suprarpto, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Senin (26/4/2021) pukul 15.30 Wita.
Salah seorang pengendara motor bernama Minto (40) saat dijumpai di lokasi kejadian, mengatakan pada saat kejadian longsor, dirinya sedang berteduh mendengar suara gemeruk pergerakan tanah dari balik tembok yang tak jauh dari tempat ia berteduh.
“Awalnya suara saja yang saya dengar, tiba-tiba tanah yang ada di balik tembok di depan saya ikut bergerak ke arah jalan,” ucap Minto.
Saat terjadinya peristiwa longsor, Minto juga bercerita, curah hujan sedang lebat-lebatnya, dan tengah ramai dilalui para kendaraan. “Saya lihat sudah ada dua motor yang tertimpa beton, tapi enggak ada korban jiwa,” jelasnya.
Akibat musibah itu, dua unit kendaraan sepeda motor rusak akibat tertimpa tembok yang roboh akibat longsor. Salah satunya kendaraan motor yang tertimpa tembok diketahui milik salah satu pengusaha kios di wilayah tersebut.
Sementara itu, Ketua RT 57 Andri mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 Wita. Dirinya mengaku mengetahui hal tersebut setelah salah satu warganya yang melapor. Dugaan sementara, longsor terjadi akibat penebangan pohon oleh pihak perusahaan di wilayah itu.
“Saya menduga itu diakibatkan oleh pemapasan pohon. Sehingga saat hujan turun, tembok tidak mampu menahan tanah, maka terjadilah longsor,” beber Andri.
Atas peristiwa itu, akses Jalan Anggur menuju Letjen Suprapto maupun sebaliknya mengalami kemacetan panjang. Hingga dengan berita ini diturunkan, upaya evakuasi atas tanah longsor tersebut juga sedang menunggu pihak berwenang. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin